7 Pekerjaan yang Berisiko Besar Terserang Kanker

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 03 Juni 2019
7 Pekerjaan yang Berisiko Besar Terserang Kanker

pramugari (Sumber: Pixabay/lukasbieri)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TERNYATA pola hidup sehat saja tak cukup untuk membuatmu terhindar dari penyakit kanker. Siapa sangka ternyata beberapa profesi tertentu memiliki potensi lebih besar mengalami penyakit berbahaya ini. Hal itu diungkapkan pada laporan American Cancer Society.

Paparan terhadap berbagai jenis radiasi, bahan kimia serta sinar matahari di profesi tertentu akan mempengaruhi kesehatanmu. Akibatnya risiko terkena kanker semakin besar. Dilansir dari Boldsky, berikut ini beberapa pekerjaan yang memiliki potensi lebih besar terserang kanker.

1. Pekerja konstruksi

Pekerja konstruksi (Sumber:Pixabay/MichaelGaida)
Pekerja konstruksi (Sumber:Pixabay/MichaelGaida)

Salah satu jenis kanker yang paling umum mempengaruhi pekerja konstruksi adalah kanker kulit. Terkena sinar matahari selama berjam-jam dapat merusak kulit mereka dan meningkatkan risiko kanker. Selain itu, mesothelioma atau kanker paru-paru adalah penyakit lain yang menimpa pekerja konstruksi.

2. Pekerja di pabrik karet

Salah satunya adalah pabrik ban (Sumber: Pixabay/recyclind)
Salah satunya adalah pabrik ban (Sumber: Pixabay/recyclind)

Terkena bahan kimia, uap kimia, debu, dan produk beracun lainnya membuat pekerja di pabrik karet berisiko terkena kanker perut, paru-paru dan kandung kemih. Menurut laporan yang dikembangkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, orang yang bekerja di industri ini juga rentan terhadap leukemia dan limfoma.

3. Penata rambut

Penata rambut (Sumber: Pixabay/bk_numberone)
Penata rambut (Sumber: Pixabay/bk_numberone)

Menurut National Cancer Institute di India, orang-orang yang bekerja di industri rambut terlalu banyak terpapar bahan kimia dari pewarna rambut. Dalam jangka panjang, paparan ini menyebabkan kanker kandung kemih, laring dan paru-paru.

4. Pekerja daur ulang

Daur ulang plastik (Sumber: Pixabay/Hans)
Daur ulang plastik (Sumber: Pixabay/Hans)

Ada banyak barang daur ulang yang bisa kita nikmati di zaman sekarang. Itu memang sangat menguntungkan bagi kita, namun tidak bagi para pekerjanya. Pekerja di tempat daur ulang membuat mereka terpapar pada toksisitas logam berat. Paparan logam berat yang terus-menerus ini meningkatkan risiko kanker ginjal, hati, paru-paru, dan hidung.

5. Mekanik

Mekanik (Sumber: Pixabay/HutchRock)
Mekanik (Sumber: Pixabay/HutchRock)

Terkena berbagai jenis karsinogen, orang yang bekerja dengan mesin mobil atau semacamnya rentan terhadap risiko mengembangkan leukemia. Sementara mekanik pada pertambangan minyak bumi memiliki peluang lebih besar terkena kanker paru-paru.

6. Penambang

Penambang bis aterkena kanker (Sumber: Pixabay/hangela)
Penambang bisa terkena kanker (Sumber: Pixabay/hangela)

Asap diesel menjadi penyebab utama kanker. Selain itu debu yang menumpuk pada paru-paru selama proses kerja dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit paru-paru hitam (jaringan paru-paru menjadi menghitam dan meradang).

7. Awak pesawat

pramugari (Sumber: Pixabay/lukasbieri)
Pramugari (Sumber: Pixabay/lukasbieri)

Paparan sinar UV dan radiasi kosmik yang berlebihan adalah penyebab utama kanker pada pekerja di atas ketinggian. Jenis kanker paling umum dilaporkan adalah kanker kulit, yang berkembang sebagai mutasi pada sel pembawa pigmen pada kulit.

#Kesehatan #Info Kesehatan #Tips Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Bagikan