7 Cara Cegah Perut Kembung Setelah Makan, Nomor 6 Pasti di Luar Dugaan

Rina GarminaRina Garmina - Sabtu, 16 September 2017
7 Cara Cegah Perut Kembung Setelah Makan, Nomor 6 Pasti di Luar Dugaan

Usai makan, perut bisa saja terasa kembung. (Foto: Pixabay)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERASA kenyang setelah makan? Itu hal biasa. Namun, tidak demikian halnya dengan perut kembung usai makan. Karena, perut Anda semestinya tidak terasa kembung setelah diisi dengan beragam makanan.

Tapi, tidak usah panik dulu. Ada banyak cara mencegah perut kembung pascamakan, seperti dilansir boldsky.com

1. Jangan minum terlalu banyak cairan

Setiap habis menyuapkan nasi dan lauk pauknya, Anda mungkin selalu minum. Mulai sekarang hindari kebiasaan ini agar gas tidak terkumpul di perut. Kumpulan di perutlah yang membuat perut Anda merasa kembung.

2. Makan perlahan

Agar perut tidak kembung, makanlah perlahan-lahan. Kunyah dengan baik sebelum makanan ditelan. Dengan begitu makanan dicerna lebih baik di perut sehingga cairan lambung hanya sedikit. Efeknya, akumulasi kelebihan gas pun dapat dikurangi.

3. Olahraga teratur

Berolahragalah secara rutin dan teratur. Kebiasaan ini dapat mencegah akumulasi kelebihan gas sekaligus mencegah kembung. Bila tidak sanggup olahraga berat, Anda dapat mencoba ini. Jalan kaki selama 15 menit setiap kali habis makan!

4. Kurangi konsumsi garam

Ya, garam merupakan salah satu penyebab terjadinya akumulasi gas berlebih dalam perut. Satu-satunya cara agar produksi gas di dalam perut tidak terlampau banyak ialah Anda harus mengurangi konsumsi garam.

5. Jauhi minuman bersoda

Minuman bersoda akan menstimulasi asam dan gas secara berlebihan di perut. Akibatnya, perut Anda akan terasa kembung. Jika tak ingin perut Anda kembung, sebisa mungkin jauhi minuman bersoda atau berenergi.

6. Pantang makanan berserat tinggi

Punya maag? Kurangi kebiasaan menyantap sayuran berserat tinggi seperti brokoli. Makanan berserat tinggi akan menyebabkan perut kembung. Jika tidak ingin maag kambuh atau perut terasa kembung, Anda wajib menghindari makanan berserat tinggi.

7. Hindari olahan susu

Makanan olahan susu seperti keju dan mentega dapat menyebabkan kelebihan lemak di dalam perut. Apalagi bila Anda menyantap keju yang terlalu banyak mengandung tepung dan gula. Jadi, Anda lebih baik menghindarinya.

Dari ketujuh cara tersebut, Anda lebih mudah melakukan yang mana? (*)

Perut kembung setelah minum kopi? Dapatkan informasi penyebabnya pada artikel Kembung Setelah Minum Kopi? Ternyata Ini Penyebabnya.

#Aksi Makan #Perut Kembung #Sayuran Berserat #Kesehatan #Tips Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan