67 Mobil Hangus Terbakar di Sekitar Gedung DPRD Makassar dan DPRD Sulawesi Selatan, BPBD Lakukan Pembersihan
Sejumlah bangkai mobil hangus terbakar berada di lahan parkir seusai kerusuhan pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar, Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (30/8/2025). ANTARA/Darwin Fatir.
MerahPutih.com - Unjuk rasa di Kota Makassar pada Jumat (29/8) malam sampai Sabtu (30/8) dini hari membuat berbagai fasilitas di sekitar Gedung DPRD Kota Makassar rusak.
Puluhan unit mobil ludes terbakar saat peristiwa kerusuhan kasus pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Saat ini asesmen sementara kita ada 67 unit mobil. Hampir semuanya mobil dinas, tapi ada beberapa juga mobil pribadi. Untuk motor ada beberapa juga, tapi jumlahnya masih diasesmen," ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Makassar Fadli Tahar, di Makassar, Sabtu.
Ia menegaskan, peristiwa tersebut merupakan kejadian luar biasa, selain menelan korban jiwa juga terdapat korban kendaraan yang dirusak massa dengan cara dibakar sampai menjadi bangkai.
BPBD yang menjadi salah satu badan dalam Pemerintah Kota Makassar turut membantu mengevakuasi korban saat kejadian tersebut pada Sabtu (30/8) dini hari.
"Kami membantu untuk mengevakuasi korban dari semalam sampai sekarang kita masih bertugas. Dari TNI juga turut membantu untuk pengamanan," katanya.
"Untuk korban semalam itu ada delapan orang korban, asesmen terakhir dari BPBD. Tiga korban meninggal, dua luka berat dan tiga luka sedang," tuturnya menyebutkan
Untuk korban luka, sedang dirawat intensif di sejumlah rumah sakit. Sedangkan korbannya ada dari pegawai DPRD Kota Makassar, ada dari staf dinas lain.
Selain pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar, massa juga membakar Kantor DPRD Provisi Sulsel. Kendaraan yang terbakar satu mobil dan satu motor mengalami kerusakan berat usai dibakar. Sejauh ini, tim Damkarmat Makassar telah memadamkan api di DPRD Sulsel.
Sebelumnya, dari data TRC BPBD Makassar tercatat ada tiga orang korban tewas. Masing-masing Sarinawati (26) jenis kelamin perempuan, Staf DPRD Makassar. Ditemukan tim evakuasi dalam kondisi hangus terbakar dan telah dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara.
Selanjutnya, Syaiful (43) laki-laki meninggal di Rumah Sakit Grestelina dalam kondisi terbakar. Korban diketahui Staf Kecamatan Ujung Tanah. Dan Abay laki-laki staf DPRD Makassar, meninggal di lokasi kejadian ditemukan dalam kondisi hangus terbakar. Jenazahnya dirujuk ke Rumah Sakit Bayangkara.
Sedangkan luka berat sebanyak dua orang, masing-masing Budi Haryati (30) pegawai DPRD Makassar dirujuk ke Rumah Sakit Primaya dalam kondisi koma.
Heriyanto (28) pegawai DPRD Makassar di rujuk ke Rumah Sakit Grestelina mengalami luka berat karena melompat dari lantai empat Kantor DPRD Sulsel.
Korban luka sedang bernama Sahabuddin (45) pegawai DPRD Makassar di rujuk ke Rumah Sakit Hermina mengalami kondisi sakit pada bagian pinggul karena melompat dari lantai 2 saat kebakaran berlangsung.
Selanjutnya, Arif Rahman Hakim (28) pegawai DPRD Makassar, luka sedang terkena lemparan batu dan telah dirawat di Rumah Sakit Grestelina.
Dan Agus Setiwawan (32) pegawai DPRD Makassar mengalami sakit pada bagian punggung dan telah dirawat di Rumah Sakit Hermina. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Polisi Cari Pola dan Model Pengamanan Unjuk Rasa Yang Paling Humanis
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
Bocah 4 Tahun Diculik di Makassar Ditemukan di Jambi, Dijual Rp 80 Juta
Eks Wapres JK Geram, Tanahnya di Makassar Jadi Korban Mafia Tanah
Polda Metro Segera Paparkan Temuan 2 Mayat Hangus Terbakar di Gedung ACC Kwitang
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung