6 Cara Beri Dukungan Anak Pertama Kali Masuk SD, Kuncinya di Orang Tua


Orang tua berperan penting mendukung anak pertama kali masuk sekolah. (Foto: merahputih.com/Didik Setiawan)
Merahputih.com - Cara beradaptasi tiap anak saat pertama kali belajar di Sekolah Dasar (SD) berbeda-beda. Sebagian ada yang mudah menerima, beberapa lainnya kesulitan untuk menjalani dunia belajar dengan lingkungan baru.
Orang tua berperan penting untuk memberikan dukungan kepada si kecil nan baru memulai aktivitas belajar di tingkat SD. Dukungan orang akan membangun kepercayaan diri sang anak, sehingga mampu menerima perubahan-perubahan yang akan mereka hadapi.
Dilansir dari laman pbs.org, ada enam cara bisa diterapkan orang tua kepada anak yang baru saja masuk ke SD, misalnya:
1. Afirmasi anak akan masuk sekolah baru
orang tua dapat menyampaikan perspektif positif di sekolah baru anak agar membangun semangatnya. Praktisi pendidikan taman kanak-kanak dan keterlibatan keluarga di Office of Early Cam Ellis mengatakan sampaikan tentang hal- hal menarik di sekolah tentang apa yang anak tidak yakini dan tidak pasti.
Baca juga:
Murid SD Perlu Berpartisipasi dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan
"Bicaralah tentang apa yang menarik, apa yang mereka rasakan tidak pasti atau tidak yakin, dan tetapkan tujuan-tujuan kecil setiap hari sehingga mereka dapat bangga ketika mereka mencapai tujuan tersebut,” kata dia.
Cam Ellis mengatakan hal-hal tersebut seperti mengetahui nama seseorang, mencoba permainan baru untuk pertama kalinya, atau bersikap berani saat mengucapkan selamat tinggal dan masuk ke dalam kelas.
2. Validasi perasaan anak
Memasuki suasana baru menimbulkan ketakutan sendiri bagi anak, maka validasikan apa yang mereka rasakan sambil terus menyemangati mereka.
“Anda tidak perlu berhenti merasa gugup untuk melakukan hal yang membuat Anda gugup. Kita semua melakukan sesuatu sambil merasa gugup untuk melakukannya," ujar Konselor sekolah dasar di Pennsylvania, Amerika Serikat Bill Reaume.
Baca juga:
3. Mengajukan pertanyaan
Orang tua juga perlu menanyakan bagaimana perasaan yang telah berhasil mencapai jenjang pendidikan SD. Biarkan anak mengungkapkan kekhawatirannya dan cukup dengarkan saja. Bilang kepadanya kamu sebagai orang tua akan selalu ada untuknya.
4. Sharing ke orang tua lainnya
Orang tua yang baru memiliki pengalaman anak sekolah mungkin akan sedikit syok dengan kegiatan baru. Dengan bercerita ke orang tua murid lainnya bisa membantu untuk saling bertukar pengalaman, dan saling mengetahui bagaimana mengatur dan mengajak anak untuk persiapan pergi sekolah.
5. Gambar atau tuliskan apa yang diharapkan
Menghadapi hal yang tidak diketahui bisa jadi menakutkan. Bantu anak fokus pada apa yang mereka ketahui. Misal di prasekolah, anak memiliki jadwal tentang apa yang terjadi setiap hari.
Pertimbangkan untuk membuat kalender visual dengan gambar sarapan, berpakaian, berkendara ke sekolah, membaca buku, makan siang, bermain di taman bermain, dan dijemput setelahnya.
Baca juga:
6. Tirukan hal yang baik
Wajar orang tua khawatir karena pertama kali melepaskan anaknya di sekolah. Tapi ingat bahwa anak selalu menangkap reaksi yang dimunculkan orang tua. Jika orang tua khawatir kemungkinan anak juga merasakan hal serupa. Tetaplah antusias melepas anak pertama kalinya di SD. (tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!

Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa

Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
