5 Tips Memulai 'Slow Decorating' Demi Estetika Rumah

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 01 Februari 2022
5 Tips Memulai 'Slow Decorating' Demi Estetika Rumah

Slow decorating adalah proses meluangkan waktu untuk mengatur ruang yang sempurna untuk dirimu sendiri. (Foto: Unsplash/Spacejoy)

Ukuran:
14
Audio:

MENATA ulang rumah sering kali membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga lebih mudah rasanya untuk menata ulang dekorasi ruang dengan barang-barang yang lebih murah namun sering kali berkualitas buruk. Kini, slow decorating atau dekorasi lambat menjadi tren desain rumah yang menjadi jawaban dari permasalahan di atas.

Menurut desainer interior yang berbasis di New York Amy Baratta, slow decorating adalah proses meluangkan waktu untuk mengatur ruang yang sempurna untuk dirimu sendiri. Mengutip laman ANTARA, Selasa (25/1), berikut tips memulai slow decorating.

Baca juga:

Sambut Lebaran, Yuk Dekorasi Rumah Biar Lebih Meriah

Mulai dengan barang-barang besar

5 Tips Memulai 'Slow Decorating' Demi Estetika Rumah
Mulai dari barang-barang besar, seperti sofa. (Foto: Unsplash/Spacejoy)

Jika kamu mencari barang baru untuk ruangan, cobalah memulai dengan barang-barang besar seperti sofa dan permadani sebagai acuan di dalam ruangan. Tujuannya adalah sebagai dasar rancangan yang nantinya akan membentuk gaya yang tak lekang waktu dan mudah untuk dikembangkan.

"Setelah memiliki dasar rancangan, luangkan wkatu untuk mengisi ruang dengan barang-barang yang lebih kecil, seperti lemari, meja, hingga lampu hias," ungkapnya.

Barang mahal vs barang murah

5 Tips Memulai 'Slow Decorating' Demi Estetika Rumah
Dekorasi lambat membuat kamu menunggu hingga sesuatu yang dibeli cocok di hati. (Foto: Unsplash/Nathan Oakley)

Dekorasi lambat membuat kamu menunggu hingga sesuatu yang dibeli cocok di hati. Namun, hal ini sulit dilakukan untuk sejumlah benda seperti sofa, meja makan, atau lemari. Bukan berarti kamu harus membeli semuanya sekaligus ya.

"Berbelanjalah secara royal pada sesuatu yang epik mungkin sofa, meja, lemari, atau tempat tidur kayu yang bagus dan belanjalah dengan cerdas untuk sisanya," kata desainer Jewel Marlowe dari Jeweled Interiors.

Marlowe mejelaskan barang-barang yang ia sebut epik adalah nenis barang yang seharusnya bisa bertahan lama bahkan bisa diwariskan untuk anak nantinya.

Estetik dengan gaya campuran

5 Tips Memulai 'Slow Decorating' Demi Estetika Rumah
Ruang dalam rumah tidak perlu mencerminkan ruang estetik bak katalog toko furnitur favorit. (Foto: Unsplash/Spacejoy)

Ruang dalam rumah tidak perlu mencerminkan ruang estetik bak katalog toko furnitur favorit. Tampilan kuno juga dapat dipadu dengan gaya modern. Baratta misalnya, ia memadukan sofa minimalis modern dengan meja kayu desain abad pertengahan di ruang tamunya.

"Kelihatannya tampak serasi, senada, dan harmonis. Meja antik di toko loak biasanya memiliki cerita menarik di baliknya," ungkapnya.

Baca juga:

Jangan Ngaku Hypebeast Kalau Belum Dekorasi Rumah Pakai Off-White Home

Kenali ruangan

5 Tips Memulai 'Slow Decorating' Demi Estetika Rumah
Tentu kamu harus mengenali ruanganmu seperti apa. (Foto: Unsplash/Spacejoy)

Untuk memulai slow decorating, tentu kamu harus mengenali ruanganmu seperti apa. Kamu harus mengetahui bagaimana ingin menggunakannya dan bagian apa yang ingin diisi.

Cara ini akan membantu memperlambat dorongan untuk mendekorasi dengan segera dan mencegahmu menghabiskan banyak uang demi barang-barang cepat usang. Ini juga akan membantu menentukan apa yang cocok.

Perawatan dan pemeliharaan

5 Tips Memulai 'Slow Decorating' Demi Estetika Rumah
Barang yang bagus dan berkualitas tentu perlu perawatan yang ekstra. (Foto: Unsplash/Spacejoy)

Barang yang bagus dan berkualitas tentu perlu perawatan yang ekstra. Salah satu tujuan dari slow decorating adalah tidak harus melakukan penggantian.

"Saat kamu melihat pembaruan gaya untuk rumah, lihatlah ke arah kepraktisan dan tujuan. Apakah pilihan ini akan membuat hidup lebih mudah atau lebih sulit? Apa yang perlu dilakukan untuk menjaga barang ini tetap dalam kondisi baik?," kata konsultan desain kesehatan Jamie Gold.

Gold mengatakan kuncinya adalah jujur pada diri sendiri. Kamu mungkin menyukai tampilan meja kopi kaca itu, tapi apakah kamu ingin menghapus sidik jari secara teratur? Bahkan jika itu adalah barang berkualitas, itu mungkin tidak cocok untuk gaya hidupmu. (and)

Baca juga:

Fengsui Dekorasi Rumah untuk Tahun Macan

#Rumah #Desain Interior #Properti
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Lahan Terbatas, Hunian Vertikal Kini Berubah Jadi Kebutuhan Mendesak di Jakarta
Hunian vertikal kini menjadi kebutuhan mendesak di Jakarta. Sebab, warga harus memiliki akses tempat tinggal yang layak.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Lahan Terbatas, Hunian Vertikal Kini Berubah Jadi Kebutuhan Mendesak di Jakarta
Berita Foto
Kondisi Kerusakan Rumah usai Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel
Warga memeriksa rumahnya yang rusak terdampak ledakan misterius di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 12 September 2025
Kondisi Kerusakan Rumah usai Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel
Indonesia
Hunian Vertikal Dianggap Bisa Jadi Solusi atas Keterbatasan Lahan di Jakarta
Hunian vertikal kini dianggap sebagai solusi atas keterbatasan lahan di Jakarta.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Hunian Vertikal Dianggap Bisa Jadi Solusi atas Keterbatasan Lahan di Jakarta
Berita Foto
Rencana Menteri PKP Luncurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi pada September 2025 Mendatang
Suasana pemukiman Rumah Subsidi Puri Harmoni 8 di Kawasan Cibunar, Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/7/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 31 Juli 2025
Rencana Menteri PKP Luncurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi pada September 2025 Mendatang
Indonesia
Hampir 2 Ribu Rumah Subsidi Diberikan ke Tokoh Spiritual, Guru Ngaji, dan Dai
Saat ini ada backlog atau kesenjangan antara kebutuhan dan pasokan sebanyak 9,9 juta rumah.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 Juli 2025
Hampir 2 Ribu Rumah Subsidi Diberikan ke Tokoh Spiritual, Guru Ngaji, dan Dai
Indonesia
Rumah di Tebet Terbakar Sabtu Pagi, 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Kebakaran rumah di Tebet menewaskan empat orang. Kebakaran itu terjadi pada Sabtu (19/7) pukul 06.21 WIB.
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
Rumah di Tebet Terbakar Sabtu Pagi, 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Indonesia
Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau
Program ini dinilai mampu meningkatkan kapasitas produksi karena membantu dari sisi liquiditas pendanaan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 Juli 2025
Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau
Berita Foto
Melihat Rumah Apung dan Panggung Muara Angke Hunian Layak Bagi Nelayan
Suasana deretan rumah apung dan panggung di Kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Jum'at (11/7/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 11 Juli 2025
Melihat Rumah Apung dan Panggung Muara Angke Hunian Layak Bagi Nelayan
Indonesia
Batalkan Ide Rumah Subsidi Diperkecil, Menteri Ara Minta Maaf di DPR
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait akhirnya membatalkan wacana untuk memperkecil luas rumah bersubsidi.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Juli 2025
Batalkan Ide Rumah Subsidi Diperkecil, Menteri Ara Minta Maaf di DPR
Indonesia
Pemerintah Buka Opsi Rumah Subsidi Berbentuk Rusun
Kementerian PKP sedang menyusun agar anggaran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk membangun 350 ribu unit rumah bersubsidi pada 2025
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 19 Juni 2025
Pemerintah Buka Opsi Rumah Subsidi Berbentuk Rusun
Bagikan