5 Tipe Orang yang Mudah Kekurangan Vitamin D, Anda Salah Satunya?

Rina GarminaRina Garmina - Rabu, 06 September 2017
5 Tipe Orang yang Mudah Kekurangan Vitamin D, Anda Salah Satunya?

Telur, salah satu sumber vitamin D. (Foto: Pixabay)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MENJADI vegetarian ternyata tak selamanya bagus. Meski diyakini memiliki gaya hidup yang lebih sehat, penganut vegetarian ternyata berisiko mengalami defisiensi vitamin D.

Padahal, vitamin D dapat mengurangi risiko Alzheimer, diabetes, osteoporosis, dan serangan jantung. Plus, menambah daya tahan tubuh penderita kanker prostat. Sebagaimana dilansir Men's Health, bukan cuma penganut vegetarian yang berpotensi kekurangan vitamin D. Berdasarkan laporan Nutrition Research, ada lebih dari lima tipe orang yang dapat mengalaminya.

1. Berkulit gelap

Orang berkulit gelap memiliki lebih banyak melanin dalam epidermalnya. Para ahli dari National Academies of Sciences, Engineering dan Medicine Food serta Nutrition Board menyebutkan, para orang-orang berkulit lebih gelap, tubuh mereka harus bekerja lebih keras memproduksi vitamin D dari cahaya matahari.

2. Penderita radang usus menahun

Proses penyerapan vitamin D tergantung pada kemampuan usus. Faktanya, 70 persen penderita radang usus menahun mengalami kekurangan vitamin D. Hal itu terungkap dalam Journal of Gastroenterology dan Hepatology. Jika menderita radang usus menahun, konsultasikan pada ahli gizi cara mendapatkan vitamin D yang sesuai kebutuhan tubuh.

3. Orang yang mengonsumsi obat

Ya, konsumsi obat saat sakit bisa membuat Anda sehat. Namun, jangan lupa, ada pula efek sampingnya. Obat-obat penurun berat badan seperti orlistat, lalu penurun kolesterol dapat menyebabkan ketidakseimbangan vitamin D dalam metabolisme tubuh. Jika mengonsumsi obat-obatan ini, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui cara terbaik mendapatkan asupan vitamin D.

4. Sering nyeri otot dan sendi

Pernah didiagnosis arthritis atau fibromyalgia? Tanyakan dokter untuk menguji kadar vitamin D dalam tubuh. Orang-orang yang sering mengalami nyeri sendi dan otot umumnya mengalami kekurangan vitamin D dalam tubuh.

5. Penderita depresi

Pasien yang kandungan vitamin D dalam darahnya rendah biasanya memiliki risiko terkena depresi hingga dua kali lipat dibandingkan mereka yang asupan vitamin D-nya cukup. Data ini terungkap dari hasil studi Journal of Psychiatry yang melibatkan 31 ribu partisipan.

Dari lima tipe orang yang disebutkan tadi, Anda masuk kategori mana? (*)

Ketahui cara mendapatkan vitamin D secara optimal saat masak pada artikel Memanggang, Cara Mendapatkan Vitamin D Pada Jamur Secara Optimal.

#Kesehatan #Tips Kesehatan #Vitamin D #Defisiensi Vitamin D
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan