Kecantikan

5 Mitos Anti-Aging, Mana yang Kamu Percaya?

P Suryo RP Suryo R - Senin, 30 November 2020
5 Mitos Anti-Aging, Mana yang Kamu Percaya?

Mitos-mitos yang tidak berhubunagn dengan antiaging. (Foto: Pexels/Jennifer Enujiugha)

Ukuran:
14
Audio:

DUNIA antiaging penuh dengan mitos dan informasi yang salah, membuat pencarian kulit yang kencang dan awet muda terkadang menjadi menakutkan. Sebelum mengoleskan bahan-bahan misterius ke seluruh wajah atau menghabiskan setengah gaji untuk sebotol kecil krim antiaging, kamu harus tahu lebih banyak tentang bagaimana dan mengapa kulitmu menua.

Berikut pendapat beberapa ahli, dari ahli kulit hingga ahli bedah plastik, untuk membantu menguraikan fakta dari mitos seperti dirangkum dari www.marthastewart.com (25/11).

Baca Juga:

Wajah Belang Akibat Masker? Begini Cara Mengatasinya

1. Kerutan tanda penuaan

kulit
Perawatan antiaging penting untuk kesehatan kulit. (Foto: 123RF/rido)


"Saya menemukan bahwa bintik hitam dan volume wajah yang rendah adalah apa yang orang mulai lihat sebelum hal lain,” kata Jason Emer, MD, seorang ahli kulit bersertifikat dan ahli bedah di Beverly Hills, California. Ini artinya, tidak ada kata terlalu dini untuk memulai rutinitas antiaging.

2. Penuaan ditentukan gen

kulit
Perawatan antiaging perlu dilakukan sejak dini. (Foto: 123RF/rido)

Kamu mungkin berasumsi bahwa penuaan berkaitan dengan genetik, tetapi proses penuaan ibu kamu belum tentu jadi indikator. “Penuaan kulit kita ditentukan oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik,” kata Joshua Zeichner, MD, dokter kulit bersertifikat di New York City. Kamu tidak dapat melupakan penuaan faktor ekstrinsik akibat lingkungan seperti Sinar UV dan polusi. Faktor ekstrinsik dapat menyebabkan penuaan yang buruk bahkan pada orang dengan genetika yang baik.

3. Antiaging hasilnya instan

kulit
Hasil pemakaian antiaging baru terlihat sebulan. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

"Penggunaan perawatan kulit sesekali atau tidak teratur adalah penyebab paling umum dari kegagalan untuk mencegah perubahan penuaan," kata Dr. Vasyukevich. Zeichner menambahkan, waktu tunggu rata-rata untuk produk antiaging menampakkan hasil adalah satu bulan. Hasil yang akan kamu dapatkan dari produk antipenuaan instan adalah eksfoliator yang membantu mengangkat sel-sel mati di permukaan kulit, atau asam hialuronat untuk memberikan efek melembapkan dan mengenyalkan dengan segera.

Baca Juga:

Gunakan Mata Sebagai Kanvas, Penata Rias ini Hasilkan Karya Seni yang Indah

4. Mahal lebih efektif

duit
Produk mahal belum menjamin antiaging. (Foto: Unsplash/bady qb)

Label harga yang mahal tidak memastikan produk menjadi lebih efektif, jadi daripada menilai dari label harga, amati daftar bahan terlebih dahulu. “Penetapan harga dalam perawatan kulit terkadang lebih mencerminkan pemasaran dan pencitraan merek daripada kualitas,” kata Dr. Vasyukevich. Tindakan pencegahan perawatan kulit yang paling sederhana dan termurah seringkali lebih efektif daripada alternatif yang lebih mahal. “Misalnya, penggunaan tabir surya dan pelembap kulit yang tidak mahal setiap hari, dalam jangka panjang, jauh lebih unggul daripada perawatan mahal di kemudian hari,” lanjutnya.

5. Minum air putih

kulit
Tidak ada data yang menunjukan minum air sebanyak-banyaknya menolong kulit. (Foto: Unsplash/Lanju Fotografie)

Dr. Zeichner mengatakan bahwa ini adalah mitos umum tanpa penelitian yang mendukung. "Saya sering mendengar orang mengatakan bahwa perlu minum delapan gelas air sehari untuk menjaga kulit tetap terhidrasi. Tidak ada data yang menunjukkan bahwa ini benar. Selain itu, tidak ada data yang menunjukkan bahwa minum kurang dari delapan gelas air itu berbahaya," dia menjelaskan.

Meskipun sangat bagus bahwa kamu ingin meminum H2O di setiap kesempatan, ingatlah bahwa kelebihan cairan memiliki beberapa efek kesehatan yang merugikan. Ketika rasio cairan terhadap elektrolit dalam aliran darah tidak seimbang, hal itu dapat menyebabkan tingkat natrium yang sangat rendah atau hiponatremia. (Aru)

Baca Juga:

Manfaat Clay Mask untuk Kulit Wajah

#Kecantikan #Kesehatan #Kulit Sehat #Kulit Wajah
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
ShowBiz
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Proses menua tidak sebatas perubahan fisik semata.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan