5 Jenis Sayuran yang Mesti Dihindari Penderita Anemia

Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 17 Oktober 2024
5 Jenis Sayuran yang Mesti Dihindari Penderita Anemia

Ilustrasi sayuran. (Pexel/Adonyi Gábor)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Anemia adalah kondisi kurang darah di mana jumlah sel darah merah yang rendah, dan sel darah merah tidak berfungsi dengan baik.

Penderita anemia seperti yang dikutip dari Siloamhospital, memiliki ketidakseimbangan jumlah sel darah merah dan hemoglobinnya, sehingga oksigen tidak tersuplai dengan baik dan penderita mengeluh lemas dan pucat.

Pada orang dewasa, penderita anemia kadar hemoglobin darahnya di bawah 14 gram per desiliter pada laki-laki dan 12 gram per desiliter untuk wanita.

Gejala yang dialami penderita anemia di antaranya pusing dan sakit kepala, lemas dan mudah lelah, napas pendek, nyeri pada dada, kaki dan tangan dingin, kulit terlihat pucat, detak jantung tidak teratur, lebih cepat atau lebih sering mengantuk, mbelit (konstipasi), kuku menjadi rapuh, lidah terasa sakit.

Baca juga:

CDC Ungkap Jenis Sayuran Paling Sehat

Pemicu terjadi anemia karena rendahnya jumlah sel darah merah akibat kekurangan zat besi, asam folat, atau vitamin B12.

Kekurangan ini juga bisa disebabkan gangguan penyerapan gizi zat besi, asam folat, karena konsumsi makanan tertentu.

Ada beberapa makanan, terutama sayur mayur yang baiknya dihindari untuk mencegah terjadinya gangguan penyerapan. Berikut 5 jenis sayur mayur tersebut:

1. Bayam

Walaupun bayam kaya akan zat besi, sayuran ini juga mengandung asam oksalat yang dapat menghambat penyerapan zat besi non-heme di dalam tubuh.

2. Swiss Chard (sejenis lobak swiss)

Seperti bayam, sayuran ini juga tinggi oksalat yang bisa menghambat penyerapan zat besi.

3. Bit Hijau

Daun bit juga mengandung oksalat yang tinggi dan dapat mengganggu penyerapan zat besi.

Baca juga:

8 Buah Ini Membantu Mengatasi Anemia

4. Kale dan Kubis

Meskipun kaya nutrisi, beberapa jenis kubis seperti kale bisa mengandung zat yang menghambat penyerapan zat besi, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

5. Asparagus

Asparagus juga memiliki kandungan oksalat yang cukup tinggi dan dapat mempengaruhi penyerapan zat besi.

Dari laman Irondisorder.org menyebutkan oksalat mengganggu penyerapan zat besi nonheme. Keberadaan oksalat dalam bayam menjelaskan mengapa zat besi dalam bayam tidak diserap.

Bahkan, dilaporkan bahwa zat besi dari bayam yang diserap kemungkinan besar berasal dari partikel pasir atau tanah kecil yang menempel pada tanaman, bukan zat besi yang terkandung dalam tanaman. (Tka)

#Anemia #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan