5 Jenis Sayuran yang Mesti Dihindari Penderita Anemia


Ilustrasi sayuran. (Pexel/Adonyi Gábor)
MerahPutih.com - Anemia adalah kondisi kurang darah di mana jumlah sel darah merah yang rendah, dan sel darah merah tidak berfungsi dengan baik.
Penderita anemia seperti yang dikutip dari Siloamhospital, memiliki ketidakseimbangan jumlah sel darah merah dan hemoglobinnya, sehingga oksigen tidak tersuplai dengan baik dan penderita mengeluh lemas dan pucat.
Pada orang dewasa, penderita anemia kadar hemoglobin darahnya di bawah 14 gram per desiliter pada laki-laki dan 12 gram per desiliter untuk wanita.
Gejala yang dialami penderita anemia di antaranya pusing dan sakit kepala, lemas dan mudah lelah, napas pendek, nyeri pada dada, kaki dan tangan dingin, kulit terlihat pucat, detak jantung tidak teratur, lebih cepat atau lebih sering mengantuk, mbelit (konstipasi), kuku menjadi rapuh, lidah terasa sakit.
Baca juga:
Pemicu terjadi anemia karena rendahnya jumlah sel darah merah akibat kekurangan zat besi, asam folat, atau vitamin B12.
Kekurangan ini juga bisa disebabkan gangguan penyerapan gizi zat besi, asam folat, karena konsumsi makanan tertentu.
Ada beberapa makanan, terutama sayur mayur yang baiknya dihindari untuk mencegah terjadinya gangguan penyerapan. Berikut 5 jenis sayur mayur tersebut:
1. Bayam
Walaupun bayam kaya akan zat besi, sayuran ini juga mengandung asam oksalat yang dapat menghambat penyerapan zat besi non-heme di dalam tubuh.
2. Swiss Chard (sejenis lobak swiss)
Seperti bayam, sayuran ini juga tinggi oksalat yang bisa menghambat penyerapan zat besi.
3. Bit Hijau
Daun bit juga mengandung oksalat yang tinggi dan dapat mengganggu penyerapan zat besi.
Baca juga:
4. Kale dan Kubis
Meskipun kaya nutrisi, beberapa jenis kubis seperti kale bisa mengandung zat yang menghambat penyerapan zat besi, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
5. Asparagus
Asparagus juga memiliki kandungan oksalat yang cukup tinggi dan dapat mempengaruhi penyerapan zat besi.
Dari laman Irondisorder.org menyebutkan oksalat mengganggu penyerapan zat besi nonheme. Keberadaan oksalat dalam bayam menjelaskan mengapa zat besi dalam bayam tidak diserap.
Bahkan, dilaporkan bahwa zat besi dari bayam yang diserap kemungkinan besar berasal dari partikel pasir atau tanah kecil yang menempel pada tanaman, bukan zat besi yang terkandung dalam tanaman. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
