5 Fakta Penting yang Harus Kamu Ketahui Tentang Rabies


Yuk vaksinasi anjing peliharaanmu agar terhindar dari rabies! (Foto: Pixabay/Free-Photos)
PENYAKIT menular yang menjangkit binatang peliharaan, ternyata bisa jadi sangat berbahaya untuk manusia. Dilansir dari nytimes.com, rabies telah membunuh hampir 60.000 orang dalam satu tahun di seluruh dunia. Penyebab utama biasanya dihantarkan karena gigitan anjing gila.
Meskipun begitu, tidak hanya bisa ditularkan lewat anjing, tetapi di negara-negara lain termasuk Eropa Barat dan Amerika Serikat dimana varian rabies yang hidup di populasi anjing telah diberantas, sigung, rakun, dan kelelawar juga bisa membuatmu terkena rabies.
Baca juga:
4 Fakta Menarik Tentang Anjing yang Perlu Kamu Tahu! Nomor 4 Paling Keren
Nytimes.com juga menyatakan bahwa kasus kematian manusia karena rabies sebagian besar ditemukan di Afrika dan di Asia. Terletak di Asia Tenggara, tidak sedikit populasi orang Indonesia yang menjadikan anjing sebagai hewan peliharaan. Lebih baik mencegah daripada mengobati, yuk ketahui fakta tentang rabies!
1. Apa penyebab rabies?

Penyakit ini disebabkan oleh virus yang merupakan agen dari infeksi mikroskopis berbentuk peluru yang mengandung genetik RNA, bukan DNA.
Virus rabies dapat menular ke seluruh mamalia dan biasanya varian umum dari rabies bisa memantapkan dirinya secara permanan pada populasi anjing, kelelawar, rakun, dan hewan lainnya.
2. Bagaimana rabies menular dan membunuh manusia?

Rabies biasanya akan marak ditemukan di negara miskin dengan populasi anjing liar tanpa vaksin yang tinggi. Virus jahat ini biasanya menular lewat liur hewan yang terinfeksi ketika menggigit manusia.
Kemudian virus ini akan berjalan ke otak dan kelenjar ludah melalui jaringan saraf. Ketika sudah sampai otak, maka orang tersebut akan mengalami kejang-kejang, takut air, mengeluarkan air liur berlebihan yang mana akan berakhir pada infeksi otak yang menyebabkan koma dan kematian.
Baca juga:
Anjing Cerminan Kesehatan Pemiliknya
3. Apakah terinfeksi rabies pasti berujung pada kematian?

Jika manusia terkena gigitan anjing yang terinfeksi rabies, maka manusia masih bisa diselamatkan, Jika manusia terkena gigitan anjing rabies, virus bisa dicegah dengan vaksin jika vaksin diberikan sebelum gejala muncul.
4. Vaksin anjing untuk mencegah rabies

Sebaiknya lakukan pencegahan penularan virus dengan cara memvaksin anjing untuk bisa mengurangi kematian yang disebabkan oleh rabies.
Vaksinasi manusia setelah gigitan memang bisa dilakukan, tetapi itu harus cepat-cepat dilakukan sebelum gejala terinfeksi rabies datang, dan juga biaya dan sumber daya medis yang dibutuhkan tidaklah sedikit.
5. Bisakah rabies dimusnahkan?

World Health Organization (WHO) telah menetapkan tujuan untuk meraih angka nihil kematian manusia akibat rabies anjing di tahun 2030.
Salah satu caranya adalah dengan memvaksinasi anjing-anjing. Meskipun begitu, virus rabies tidak bisa sepenuhnya dihilangkan karena virus ini masih hidup di sejumlah populasi hewan liar. (shn)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Cegah Rabies, Pemkot Solo Sediakan 1.100 Kuota Vaksin Gratis

Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

DKI Jakarta Targetkan 22 Ribu Sterilisasi Kucing 2025, Strategi Jitu Kendalikan Populasi Hewan Liar

Kucing Merah Kalimantan Muncul Setelah 20 Tahun, Ini Keunikan dan Ancaman terhadap Keberadaannya

Aduh! Kucing Ini Jadi Kurir Narkoba di Penjara Kosta Rika, Diamankan Petugas dan Dibawa ke Layanan Kesehatan Hewan

Puskewan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Hewan Peliharaan Cegah Penularan Penyakit di Jakarta

Paus Raksasa untuk Kucing Istana, Bill Gates Tak Bisa Menolak Pesona Bobby Kertanegara!

Lelang Laku Rp 12 Juta, Nasib Baju Bobby Kertanegara kini di Tangan Legislator PSI
