5 Fakta Meresahkan Terkait Kebakaran Hebat di Hutan Amazon Brasil

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 22 Agustus 2019
5 Fakta Meresahkan Terkait Kebakaran Hebat di Hutan Amazon Brasil

Terjadi kebakaran hutan Amazon hingga terekam satelit luar angkasa (Foto: business insider)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

TELAH terjadi kebakaran luar biasa di hutan Amazon Brasil. Pemicunya diduga akibat perluasan dan peningkatan deforetasi di kawasan tersebut. Tentunya, kebakaran hutan Amazon menimbulkan kerugian material maupun non material. Berbagai spesies flora dan fauna yang terancam keselamatnnya. Terlebih, kabut asap bekas kebakaran hutan menyebar hingga ke perkotaan.

Dinobatkan sebagai kebakaran hutan terbesar sepanjang sejarah. Ribuan titik kawasan yang terbakar hingga kabut asap terlihat dari luar angkasa. Berikut beberapa fakta meresahkan terkait kebakaran di hutan Amazon Brasil yang telah dirangkum merahputih.com dari berbagai sumber.

Baca juga:

Hutan Amazon Sumber 30% Oksigen Dunia Capai Rekor Kebakaran Terparah

1. Kontribusi sebagai penghasil oksigen bumi

5 Fakta Meresahkan Terkait Kebakaran Hebat di Hutan Amazon Brasil
Hutan Amazon menghasilkan oksigen, menghambat pemanasan global (Foto: Pexels/David Riano Cortes)

Hutan Amazon dijuluki sebagai paru-paru planet ini. Diakui berpartisipasi dalam menghasilkan 20 persen oksigen untuk atmosfer Bumi. Karbon ini juga mampu mengurangi pemanasan global seperti yang diungkapkan World Wide Fund (WWF). Sayangnya, kebakaran hutan di Amazon menimbulkan kerugian besar.

Tak hanya merusak hutan, kebakaran ini juga merapuhkan efektivitas produksi CO2. Tingkat pemanasan global semakin buruk, bahkan mencemari udara sekitar. Dikabarkan asap kebakaran Amazon ini mencemari udara Brasil bagian Utara dan Roraima. Kota Sao Paulo tertutup kabut asap. Amazonas juga dalam keadaan darurat.

Tanpa hutan tropis, produksi CO2 tak lagi ditransformasikan melalui fotosintesis. Memungkinkan efek rumah kaca yang meningkat. Serta, deforestasi di mana-mana.

2. Rumah untuk flora dan fauna

5 Fakta Meresahkan Terkait Kebakaran Hebat di Hutan Amazon Brasil
Hutan Amazon sebagai rumah species flora dan fauna (Foto: Unsplash/Lance Anderson)

Setidaknya, terdapat 40 ribu species tanaman dan 5.5 ribu species binatang. Berdasarkan data dari WWF, ada 427 mamalia, 1.3 ribu burung, 378 reptil dan 3 ribu ikan di Hutan Amazon.

Tak hanya itu, lebih dari 100 ribu spesies invertebrata. Untuk satwa liar, Hutan Amazon jadi kawasan berlindung, iklim yang menghangatkan dan ketersediaan makanan.

3. Dampak deforestasi

5 Fakta Meresahkan Terkait Kebakaran Hebat di Hutan Amazon Brasil
Ancaman deforestasi bagi kelestarian ekosistem hutan (Foto: Unsplash/Dan Smedley)

31 persen area di bumi adalah hutan. Sekitar 13.2 juta orang bekerja di sektor kehutanan, 41 juta pekerjaan lainnya juga berkaitan dengan hutan. 80 persen spesies darat bumi hidup di hutan. Mengkhawatirkannya, semua terancam degradasi dan penggundulan hutan.

Di antaranya, terjadi deforestasi yang dilakukan secara sengaja dalam bidang pertanian. Deforetasi menjadi perhatian khsus di daerah hutan tropis karena memengaruhi keanekaragaman hayati dunia.

Dalam kaitan ini, kebakaran hutan Amazon menunjukkan peningkatkan deforetasi hingga 88 persen lebih tinggi daripada tahun sebelumnya.

Baca juga:

Di Tengah Hutan dan Hewan-Hewan Liarnya, Berikut 5 Penginapan Mewah Kawasan Amazon

4. Kontroversi Presiden Bolsonaro

5 Fakta Meresahkan Terkait Kebakaran Hebat di Hutan Amazon Brasil
Keterlibatan kebijakan lingkungan presiden Borsonaro dengan deforetasi hutan (Foto: PinkNews)

Jair Bolsonaro, Presiden Brasil dikritik karena keterlibatan dalam kebijakan lingkungan. Selama periode pimpinannya, skala deforestasi terus meningkat.

Terjadi pembakaran hutan secara sengaja oleh petani sebagai bentuk pembersihan lahan. Usai dikritik oleh direktur INPE, Bolsonaro memecatnya.

Hal ini dikarenakan tuduhan dengan ketidakakuratan data. Seperti yang diungkapkan dalam laman cnn, sikap pro-bisnis Bolsonaro terhadap penebang, petani dan penambang jadi perhatian masyarakat.

5. Data kebakaran hutan di Brasil

5 Fakta Meresahkan Terkait Kebakaran Hebat di Hutan Amazon Brasil
Pencatatan data kebakaran hutan di Brasil oleh INPEI (Foto: Pexels/Lukas)

Dalam rentang bulan Januari hingga Agustus 2019, lebih dari 70 ribu kebakaran hutan di Brasil terekam satelit luar angkasa. Peningkatan hingga 83 persen dibanding tahun 2018. Sekitar 9,5 ribu terjadi di kawasan Amazon.

Menjadi kebakaran hutan terbesar setelah 2013. Saat itu, bekrisaran 65 ribu kebakaran hutan terjadi. Sepanjang musim kemarau, kebakaran hutan kali ini dinilai tak wajar.

Jadi kebakaran hutan terparah sepanjang sejarah. Hal ini dikabarkan oleh Instituto Nacional de Pesquisas Espaciais (INPEI) pada laman reuters. (dys)

Baca juga:

Darurat, Asap Kebakaran Hutan di Wilayah Calon Ibu Kota Negara Sudah Sampai Malaysia

#Kebakaran Hutan #Amazon
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Dunia
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Sebagian besar Eropa Selatan masih berisiko tinggi akibat cuaca panas dan kering.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Dunia
Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius
Peringatan panas ekstrem dikeluarkan di beberapa wilayah Italia, Prancis, Spanyol, Portugal, dan Balkan.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius
Indonesia
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta
Efisiensi dilakukan dengan mengombinasikan operasi modifikasi cuaca dan water bombing menggunakan helikopter atau pesawat berkapasitas lebih kecil ketika titik api masih sedikit.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta
Dunia
Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Kebakaran telah meluas hingga lebih dari 13.000 hektare.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
 Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Indonesia
Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat
Semua kembali lagi ke masyarakat, bagaimana teknologi itu digunakan oleh masyarakat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat
Indonesia
Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern
Membuka lahan dengan cara membakar tidak bisa dibenarkan karena berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern
Indonesia
Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik
Dalam informasi titik panas selalu disebutkan tingkat kepercayaan sedang dengan angka 7 maupun kepercayaan tinggi dengan angka 8.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik
Indonesia
Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sekitar Bandara Singkawang Kalimantan Barat terus meluas semakin sulit dikendalikan
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Juli 2025
Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar
Indonesia
Karhutla Kian Merajalela, DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini Demi Selamatkan Indonesia
Rina juga menyoroti alokasi anggaran pada Ditjen Penegakan Hukum Kementerian Kehutanan untuk prasarana, sarana, dan pelibatan masyarakat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 Juli 2025
Karhutla Kian Merajalela, DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini Demi Selamatkan Indonesia
Indonesia
Puan Maharani Ungkap Korban Karhutla Bukan Cuma Lingkungan, tapi Anak-anak
Negara harus memastikan bahwa warga terdampak tidak hanya menjadi korban
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Puan Maharani Ungkap Korban Karhutla Bukan Cuma Lingkungan, tapi Anak-anak
Bagikan