5 Fakta Happy Five, Narkoba Penjerat Para Artis

Asty TCAsty TC - Rabu, 19 Juli 2017
5 Fakta Happy Five, Narkoba Penjerat Para Artis

Erimin 5 (Foto: Youtube)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DUA kasus narkoba artis yang baru-baru ini terkuak mencuatkan nama Happy Five atau Halima (H5). Axel Matthew, anak Jeremy Thomas, dan Pretty Asmara beserta kawan-kawan artisnya kedapatan memesan narkotika jenis ini. Di kalangan selebriti dan anak-anak muda party-goer, Happy Five termasuk populer. Sebenarnya, narkotika apakah Happy Five itu? Simak 5 fakta berikut ini.

1. Obat insomnia

Happy Five adalah tablet Nimetazepam 5 mg, dengan merek dagang Erimin. Ia juga sering disebut dengan Erimin 5. Awalnya obat ini diresepkan dokter untuk penderita insomnia akut. Namun karena menyebabkan ketergantungan, akhirnya dokter meresepkan obat lainnya seperti Etizolam dan Flunitrazepam untuk penyakit serupa.

2. Ditemukan di Eropa, diproduksi di Asia

Nimetazepam disintesis pertama kali tahun 1962 oleh Hoffman-La Roche, perusahaan farmasi Swiss. Sumitomo Jepang kemudian menjadi produsen tunggal global untuk obat ini. Namun karena berbagai efek samping yang ditimbulkan Erimin, Sumitomo berhenti memproduksinya sejak awal November 2015.

3. Populer di Asia Tenggara

Obat ini masih beredar bahkan populer, khususnya di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Jenis "Sakura", atau yang diproduksi di Jepang, disebut paling nikmat dan manis di antara lainnya. Buatan Malaysia cukup manis dan efeknya tidak jauh beda dengan Sakura, sedangkan Indonesia kualitasnya beragam, bisa bagus, bisa tidak. Sementara di Eropa, barang ini tergolong langka.

happy five
Pil Happy Five, bertuliskan angka 5 di bagian depan, dan di belakangnya terdapat logo Sumitomo Chemical dengan kode internal 028 (Foto: sg.asia-city.com)

4. Disalahgunakan

Obat ini turunan dari Benzodiazepin (benzo), yang memiliki efek menenangkan. Penggunanya akan merasa rileks, mengantuk, teler, dan selalu ingin tidur. Tubuh baru segar keesokan harinya.

Namun jika dikonsumsi dengan kopi atau soda, efeknya akan jauh berbeda, yang disejajarkan dengan ekstasi (MDMA). Pengguna jadi lebih bersemangat, tetapi hanya bertahan 3-4 jam, setelahnya akan sangat mengantuk. Saat bangun, pengguna menjadi emosional (selalu ingin marah), letih luar biasa, bahkan jadi pemurung.

5. Kasus "permen narkoba"

Indonesia sempat heboh di tahun 2008 karena lima anak TK Sekar Bangsa, Pondok Labu, Jakarta Selatan teler. Hal ini berawal dari ibu salah satu korban mengambil permen cokelat dari tas sang ayah yang adalah sopir truk untuk bekal sekolah anak.

Tanpa si ibu tahu, permen-permen tersebut ternyata adalah Nimetazepam yang dibungkus dengan kemasan permen Alpine. Sang anak yang dibawakan cukup banyak permen pun berbagi ke empat temannya. Mereka makan 3-5 butir. Alhasil mereka teler, berjalan menabrak-nabrak tembok dan pintu, bahkan pingsan hingga dilarikan ke rumah sakit. Sang ayah pemilik permen pun diburu polisi.

Nah, itulah 5 fakta narkotika jenis Happy Five, yang membuat Anda perlu lebih waspada lagi, baik dalam hal anak, pergaulan, maupun penggunaan obat-obatan. (*)

Baca juga artikel lainnya terkait narkoba di sini: Sebelum Pretty Asmara, Tiga Artis Ini Juga Tersandung Kasus Narkoba.

#Pretty Asmara #Axel Matthew Thomas #Narkoba #Kasus Narkoba #Kasus Narkoba Artis #Kecanduan Narkoba
Bagikan
Ditulis Oleh

Asty TC

orang Jawa bersuara alto

Berita Terkait

Indonesia
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Pemerintah menetapkan etomidate sebagai narkotika golongan II melalui Permenkes 15/2025. Penyalahgunaan dapat dijerat UU Narkotika dan memperoleh rehabilitasi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Indonesia
BNN Ungkap Peran Dewi Astutik, Bandar Narkoba Lintas Negara yang Rekrut Ratusan WNI
BNN mengungkap peran Paryatin alias Dewi Astutik, bandar narkoba lintas negara yang diduga merekrut ratusan WNI dalam jaringan internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
BNN Ungkap Peran Dewi Astutik, Bandar Narkoba Lintas Negara yang Rekrut Ratusan WNI
Indonesia
Perjalanan Dewi Astutik Gabung Sindikat Narkotika Lintas Benua, Dipengaruhi Bandar Narkoba Asal Nigeria Buron DEA
Perempuan bernama Paryatin ini lantas beralih menjadi bandar sabu lintas negara setelah dipertemukan dengan warga negara (WN) Nigeria berinisial DON.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Perjalanan Dewi Astutik Gabung Sindikat Narkotika Lintas Benua, Dipengaruhi Bandar Narkoba Asal Nigeria Buron DEA
Indonesia
BNN Ungkap Jejak Kelam Dewi Astutik, Sempat Mengajar Bahasa Mandarin sebelum Jadi Bandar Narkoba Lintas Negara
BNN mengungkap perjalanan Dewi Astutik, mantan guru di Kamboja yang terlibat penyelundupan 2 ton sabu serta jaringan Golden Triangle dan Golden Crescent.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
BNN Ungkap Jejak Kelam Dewi Astutik, Sempat Mengajar Bahasa Mandarin sebelum Jadi Bandar Narkoba Lintas Negara
Indonesia
Keluarga Hanya Tahu Dewi Astutik Kerja PRT di Luar Negeri, Jarang Kirim Uang
Dewi Astutik diduga terlibat dalam penyelundupan sabu seberat 2 ton yang diungkap BNN di perairan Riau, Batam, pada 26 Mei 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 Desember 2025
Keluarga Hanya Tahu Dewi Astutik Kerja PRT di Luar Negeri, Jarang Kirim Uang
Indonesia
Kronologi Penangkapan Ratu Narkoba Dewi Astutik, Pergerakan Licin tapi Pelarian Berakhir di Kamboja
Penangkapan itu berawal dari adanya informasi keberadaan Dewi Astutik di Kamboja pada 17 November 2025.
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
Kronologi Penangkapan Ratu Narkoba Dewi Astutik, Pergerakan Licin tapi Pelarian Berakhir di Kamboja
Indonesia
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
BNN mengungkap peran Dewi Astutik sebagai aktor utama sindikat narkoba Golden Triangle, mengendalikan ratusan kurir dan pengiriman sabu lintas negara.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
Indonesia
Operasi Lintas Negara, BNN Ringkus Bandar Narkoba Kelas Internasional di Kamboja
BNN menangkap Dewi Astutik alias Mami, buron internasional penyelundupan 2 ton sabu, dalam operasi lintas negara di Kamboja. Ia bagian jaringan Golden Triangle.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Operasi Lintas Negara, BNN Ringkus Bandar Narkoba Kelas Internasional di Kamboja
Indonesia
Fakta Terbongkarnya Pengiriman Ratusan Ribu Ekstasi di Tol Lintas Sumatra, Berawal dari Kecelakaan Tunggal
Pengiriman ratusan ribu ekstasi di Tol Lintas Sumatra terbongkar. Kasus itu terbongkar dari kasus kecelakaan tunggal.
Soffi Amira - Senin, 24 November 2025
Fakta Terbongkarnya Pengiriman Ratusan Ribu Ekstasi di Tol Lintas Sumatra, Berawal dari Kecelakaan Tunggal
Indonesia
207 Ribu Ekstasi 'Tak Bertuan' Ditemukan di Tol Bakauheni, Polisi Duga Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Terlibat
Bareskrim Polri menduga 207.529 butir ekstasi yang ditemukan di Tol Trans Sumatera terkait jaringan narkoba lintas provinsi, dengan nilai Rp 207,5 miliar.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
207 Ribu Ekstasi 'Tak Bertuan' Ditemukan di Tol Bakauheni, Polisi Duga Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Terlibat
Bagikan