Headline

5 Bela Diri yang Dikuasai Prajurit TNI dan Bikin Kagum Dunia

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 27 Februari 2018
5 Bela Diri yang Dikuasai Prajurit TNI dan Bikin Kagum Dunia

Sejumlah prajurit TNI menunjukan kemampuan bela dirinya pada saat HUT TNI (Foto: MP/Venan Fortunatus)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Kemampuan bela diri termasuk menjadi salah satu persyarat utama seorang prajurit TNI. Dalam kondisi tertentu, seorang anggota TNI harus menggunakan kemahiran bela dirinya untuk melumpuhkan lawan. Nah, jenis bela diri apa saja yang harus dikuasai prajurit TNI?

Umumnya, setiap anggota TNI menguasai bela diri yang sesuai dengan matranya. Namun ada juga jenis bela diri yang menjadi ‘bekal’ bersama semua anggota TNI. Sebagaimana diketahui, kemampuan bela diri TNI membuat kagum dunia dan mendapat pengakuan dari sejumlah pasukan elite dari negara lain.

Berikut 5 jenis bela diri yang dikuasai tentara Indonesia yang dirangkum merahputih.com dari berbagai sumber:

1. Merpati Putih

Beberapa pasukan khusus yang menggunakan Merpati Putih sebagai salah satu bela diri yang harus dikuasai. Pasukan elite seperti Marinir, Kopaska AL, Paskhas AU dan Brimob berlatih silat Merpati Putih sebagai bekal dalam menghadapi kondisi terdesak di medan tempur serta latihan.

Merpati Putih mengajarkan tenaga dalam yang berasal dari dalam tubuh sendiri. Dengan menggunakan teknik olah napas, para pengguna beladiri ini dapat mengeluarkan kemampuan fisik diatas manusia normal.

Demonstrasi kemampuan Merpati Putih
Anggota Merpati Putih unjuk kebolehannya (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Nugroho)

Merpati putih dipastikan adalah seni bela diri asli warisan dari nenek moyang bangsa Indonesia. Bela diri ini tadinya hanya diajarkan pada keluarga keraton yang diwariskan secara turun temurun kepada generasi berikutnya. Namun sekarang atas wasiat dari sang guru, ilmu bela diri Merpati Putih dapat disebar luaskan agar dapat berguna bagi negara.

2. Tarung Drajat

Tarung Drajat termasuk bela diri yang Indonesia Banget, alasannya bela diri yang masuk kategori boxing ini pendirinya adalah orang Indonesia yakni Ahmad Drajat. Makanya disebut AA Boxer.

Para prajurit TNI dari kesatuan Kostrad dan Kopassus pernah dilatih langsung Ahmad Drajat. Kemudian dari Polri khususnya kesatuan Brimob menjadikan Tarung Drajad sebagai bela diri wajib.

Latihan Tarung Drajat
Kerasnya latihan Tarung Drajat (Foto: Ist)

Pelatihan Tarung Drajat lebih disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Makanya tak heran latihan Tarung Drajat sangat keras seperti menahan pukulan sampai dengan memecahkan batako dengan kepala.

3. Kung Fu

Pasukan elite TNI seperti Kopassus mendapat latihan bela diri Kung Fu secara intens. Bela diri Kung Fu bermanfaat untuk kondisi duel tangan kosong. Dalam keadaan tertentu para prajurit TNI dengan modal kekuatan bela diri Kung Fu, para prajurit TNI bisa melumpuhkan lawannya dengan pukulan serta jurus-jurus mematikan.

Bela diri Kung Fu cocok dengan kedisiplinan yang dimiliki para anggota TNI. Apalagi dengan ketangkasan dan kelincahannya, prajurit TNI dengan mudah menggunakan Kung Fu dalam situasi terdesak.

Para anggota TNI memperagakan jurus kung fu saat atraksi
Pasukan TNI memperagakan jurus kung fu saat atraksi (Foto: tni.mil.id)

Sebagaimana diketahui, Kung Fu pertama kali diperkenalkan kepada TNI oleh seorang pendekar bernama Efendi. Bela diri yang berasal dari kuil Shaolin Tiongkok itu kini menjadi salah satu bela diri wajib pasukan elite tentara Indonesia.

4. Karate

Karate digunakan oleh TNI karena memiliki falsafah hidup yang cocok dengan nilai-nilai pada kesatuan TNI. Spirit nilai karate diantaranya adalah kejujuran (Gi), keberanian (Yuu), sopan santun (Rei), berjiwa positif (Seishin) dan memiliki semangat tinggi (Seiki). Selain itu, dengan berlatih karate dapat meningkatkan kemampuan fisik dan mental yang berguna untuk membela negara.

Untuk berlatih karate dengan maksimal, Kopassus mendatangkan pelatih langsung dari Jepang. Dipilih orang yang benar-benar ahli dalam Karate dari Jepang untuk melatih Kopassus. Sebagai satuan elit, tentunya Kopassus sudah memiliki basic ilmu beladiri, salah satunya adalah Silat.

Para karakteka Indonesia
Para Karateka Indonesia sedang berlatih (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)

Seperti yang pernah dicatat dalam dokumentasi TNI, ada seorang anggota Kopassus yang lumayan terkenal sebagai guru silat yakni Haji Umar. Kemudian haji Umar bertanding dengan guru ahli karate dari Jepang, namun hanya dalam beberapa jurus, guru karate dari Jepang terkapar knock out disikat haji Umar.

5. Yong Moo Do

Bela diri Yong Moo Do diajarkan kepada prajurit TNI sejak tahun 2008. Kemudian bela diri Yong Moo Do menjadi salah satu ilmu baku pukul wajib bagi anggota TNI Angkatan Darat.

Pada setiap ulang tahun TNI sejak HUT TNI ke-70, bela diri Yong Moo Do selalu jadi atraksi wajib yang didemonstrasikan prajurit TNI kepada masyarakat luas.

Bela diri Yong Moo Do
Latihan bela diri Yong Moo Do (Foto: rri.co.id)

Sejatinya, bela diri Yong Moo Do dikembangkan oleh Yong in Univesity, Korea Selatan atas kerja sama dengan The Martial Research Institute. Bela diri ini merupakan gabungan antara Judo, Taekwondo, Apkido dan Hon Sin Sul. Kata Yong berarti naga, dipercaya dapat membawa keberuntungan, Moo berarti pertempuran dengan pertahanan fisik dan mental. Sedangkan Do berarti cara hidup yang berisi filosofi belajar dari alam.

Yong Moo Do masuk ke Indonesia khususnya prajurit TNI melalui kerja sama latihan militer antara Indonesia dan Korea Selatan.

Sebetulnya masih ada bela diri lain yang dikuasai prajurit TNI seperti Kempo dan Krav Maga namun karena pertimbangan tertentu tak bisa diekspose kepada publik.(*)

#Prajurit TNI #Bela Diri #TNI AD #TNI AL #Kopassus
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Jelang HUT TNI, 100 Ribu Tentara dari 3 Matra Siap Guncang Monas
Latihan ini melibatkan 100.000 personel gabungan dari tiga matra
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Jelang HUT TNI, 100 Ribu Tentara dari 3 Matra Siap Guncang Monas
Indonesia
Anggota TNI di Wonosobo Tewas Saat Melerai Pertikaian, Polisi Militer Tengah Menyelidiki
Serda SR yang terluka, mendapat pertolongan dari petugas dan pengunjung restoran untuk selanjutnya dilarikan ke rumah sakit.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Anggota TNI di Wonosobo Tewas Saat Melerai Pertikaian, Polisi Militer Tengah Menyelidiki
Indonesia
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Yusril juga berharap TNI dapat mengkaji tulisan Ferry di media sosial dengan cermat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Indonesia
Mengenal Sosok Sjafrie Sjamsoeddin, Menko Polkam Baru Pengganti Budi Gunawan yang Pernah jadi ‘Tameng Hidup’ Presiden Kedua RI Soeharto
Sjafrie akan bekerja sampai menko polkam tetap dilantik Presiden Prabowo Subianto.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Mengenal Sosok Sjafrie Sjamsoeddin, Menko Polkam Baru Pengganti Budi Gunawan yang Pernah jadi ‘Tameng Hidup’ Presiden Kedua RI Soeharto
Indonesia
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Sekarang situasi politiknya juga sudah beda, terus juga keterbukaan informasi juga sudah sangat luas
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Indonesia
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi modern dalam sistem pertahanan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Indonesia
TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat
Cross Deck Helicopter yaitu pendaratan heli di atas deck kapal perang. Dalam latihan ini, TNI AL mengerahkan helikopter AS565 Panther untuk mendarat di kapal HTMS Bhumibol Adulyadej.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah
Penunjukan itu Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa itu berdasarkan Kep/1102/VIII/2025 tentng pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah
Indonesia
Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati
Menurutnya, mempertahankan setiap jengkal wilayah adalah hal yang krusial
Angga Yudha Pratama - Rabu, 13 Agustus 2025
Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati
Bagikan