Kesehatan

5 Alasan Penting Mengapa Kamu Harus Kurangi Makan Mi Instan

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 19 November 2019
5 Alasan Penting Mengapa Kamu Harus Kurangi Makan Mi Instan

Meski lezat, ternyata berbahaya. (Foto: Pixabay/digitalphotolinds)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SIAPA yang enggak kenal dengan makanan lezat yang satu ini? Ya, mi instan. Mi instan menjadi salah satu makanan favorit orang Indonesia. Bagaimana tidak, selain mudah disajikan, kamu akan merasakan kelezatan dengan harganya yang super murah. Meskipun menjadi salah satu makanan yang paling populer di dunia, mengonsumsi mi instan secara rutin ternyata berdampak buruk bagi kesehatan. Jika sesekali mengonsumsi mi instan tidak menjadi masalah.

Baca juga:

Lebih Baik Tunda Dulu Makan Mi Instan, Ini Bahayanya buat Ibu Hamil

Makanan yang identik dengan anak kos ini dilengkapi dengan bumbu bubuk dan cair yang membuanya menjadi semakin lezat. Dirangkum dari laman Times of India, berikut alasan mengapa mi instan buruk bagi kesehatan.

1. Mudah didapatkan, mudah juga terserang penyakit

5 Alasan Penting Mengapa Kamu Harus Kurangi Makan Mi Instan
Rasanya bukan main. (Foto: Pixabay/imnow 316)

Seperti namanya, mie instan bisa dibuat dalam sekejap dan menghasilkan rasa yang lezat. Mie instan juga sering dijadikan sebagai camilan yang memberikan rasa seperti ‘terhipnotis’. Dengan harga jual yang rendah, semua kalangan masyarakat mampu membelinya dimana pun. Banyak kekhawatiran yang pernah terjadi terkait mengonsumsi mie instan secara rutin.

2. Mengandung MSG yang tinggi

5 Alasan Penting Mengapa Kamu Harus Kurangi Makan Mi Instan
Mengandung MSG yang tinggi. (Foto: Natemat)

Sebagian produk mi instan mengandung Monosodium glutamate (MSG). MSH merupakan zat tambahan uang digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi MSG secara berlebihan akan berdampak pada kenaikan berat badan, peningkatan tekanan darah, dampak negatif pada otak, dan sakit kepala.

Baca juga:

Kenali Bahaya Mengonsumsi Mie Instan dengan Nasi

3. Membuat ketagihan

5 Alasan Penting Mengapa Kamu Harus Kurangi Makan Mi Instan
MSG yang membuat rasanya nagih. (Foto: Tech.wp)

Pernahkah terlintas dibenakmu mengapa begitu sulit untuk berhenti mengonsumsi mi instan? Meskipun rasanya lezat, mie instan juga dapat membuat ketagihan karena adanya zat MSG. Zat ini mampu memicu otak yang membuatmu menginginkannya lebih. Hal ini dapat menyebabkan konsumen merasa ketagihan.

4. Mengandung kontaminan

5 Alasan Penting Mengapa Kamu Harus Kurangi Makan Mi Instan
Paling enak jika ditambah telur. (Foto: Ilewazy)

Banyak sampel mie instan yang telah diuji positif mengandung banyak logam berat seperti timah, merkuri, arsenik, dan tembaga. Food Safety and Standards Authority of India (FSSAI) mengatakan bahwa logam-logam tersebut ini dibatasi hanya sampai jumlah tertentu. Jika dikonsumsu secara rutin, zat-zat tersebut akan menyebabkan kerusakan organ, perubahan perilaku, dan kemunduran kemampuan kognitif.

5. Tingginya sodium

5 Alasan Penting Mengapa Kamu Harus Kurangi Makan Mi Instan
Kelebihan natrium berdampak buruk bagi kesehatan. (Foto: Pixabay/nataliebot)

Mie instan mengandung banyak natrium. Kelebihan natrium juga akan menyebabkan kondisi kesehatan yang serius, seperti darah tinggi, stroke, gagal jantung, batu ginjal, dan kanker lambung. Menurut Food and Drug Administration (FDA), seseorang tidak boleh mengonsumsi lebih dari 3.200 miligram natrium setiap harinya.

Sayangnya, satu bungkus mie instan rata-rata mengandung lebih dari setengah asupan natrium yang direkomendasikan. Sedangkan beberapa orang di Indonesia sering mengonsumsi dua bungkus mie instan dalam satu hari. Wah, bahaya nih! (And)

Baca juga:

Bikin Mi Instan Sehat, ini Tipsnya

#Mie #Mi Instan #Kesehatan #Tips Kesehatan #Info Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan