5 Alasan Kuat Mesti Memiliki Asuransi Kesehatan Swasta


Ilustrasi asuransi kesehatan. (Pexel/ Andrea Piacquadio)
Merahputih.com - Asuransi merupakan upaya preventif terhadap kejadian tak terduga, termasuk terkait kesehatan.
Di Indonesia sendiri ada asuransi bernama Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) yang disubsidi pemerintah. Lantas apakah masih perlu asuransi swasta meski sudah memiliki?
Menurut Otoritas Jasa Keuangan, asuransi adalah perjanjian antara perusahaan asuransi dan pemegang polis yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan.
Tujuan memiliki asuransi di antaranya sebagai proteksi. Hal ini berguna membantu proses perobatan masuk rumah sakit.
Asuransi bisa melindungi kehidupan dan aset yang dimiliki oleh nasabah pada saat hal tersebut terjadi.
Baca juga:
Hari Kesehatan Mental Dunia, Berikut Sejarah dan Pentingnya Menjaga Mental
Nasabah tidak perlu mengorbankan aset sebab sudah dirangkum oleh perusahaan asuransi. Namun perlu untuk jeli melihat layanan rumah sakit atau layanan mana saja yang dijangkau perusahaan asuransi bersangkutan.
Selain itu, asuransi membantu perlindungan finansial jangka panjang. Lalu mengurangi dampak kerugian akibat kejadian tak terduga sebab dengan asuransi bantu minimalisir beban jadi tidak jadi lebih serius.
Berikut ini penjelasan perlunya asuransi swasta:
1. Manfaat lebih luas
BPJS Kesehatan menawarkan fasilitas dan akses terbatas. Ruang kosong tersebutlah yang bisa dijangkau dengan menggunakan asuransi kesehatan swasta.
Akses dan fasilitas yang tak bisa ditembus BPJS akan dikerjakan dengan asuransi swasta, termasuk perawatan medis khusus, rawat inap di rumah sakit swasta atau luar negeri, hingga obat-obatan tertentu.
2. Fleksibel memilih fasilitas kesehatan
BPJS Kesehatan, biasanya menawarkan pilihan rumah sakit atau dokter terbatas. Berbeda dengan asuransi swasta yang diklaim bisa lebih fleksibel dalam memilih rumah sakit atau dokter, termasuk layanan kesehatan terbaik.
3. Perlindungan finansial maksimal
Dengan asuransi swasta, biasanya pemilik asuransi lebih terlindungi mengeluarkan cost kecil untuk mengakses layanan lainnya. Hal ini tidak bisa dimiliki oleh pengguna BPJS sebab terkadang pemilik polis harus mengeluarkan beberapa persen uang pribadi untuk mengakses layanan kesehatan sebab tidak di-cover oleh BPJS.
Baca juga:
Kemenkes Bagikan 4 Kunci Jaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja
4. Efektif
BPJS Kesehatan memiliki sistem gotong royong. Sehingga pengaksesnya sangat banyak, risikonya sistem bisa bekerja lebih lama. Misalnya harus perlu antrean yang panjang dan birokrasi yang rumit.
Asuransi kesehatan tambahan sering kali menawarkan layanan yang lebih cepat dan efisien, sehingga kamu bisa menerima perawatan yang diperlukan tanpa menunggu.
5. Perencanaan keuangan yang lebih baik
Dengan memiliki asuransi kesehatan tambahan, keluarga bisa merencanakan keuangan dengan lebih baik. Pasalnya, kamu memiliki perlindungan yang lebih komprehensif terhadap risiko kesehatan yang muncul di masa depan. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
