5 Alasan Anak Rentan Terinfeksi Penyakit, Termasuk Mpox

Frengky AruanFrengky Aruan - Rabu, 28 Agustus 2024
5 Alasan Anak Rentan Terinfeksi Penyakit, Termasuk Mpox

Ilustrasi anak. (Foto: Pexel/Guduru Ajay Bhargav)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Anak-anak merupakan kelompok yang perlu mendapat perhatian khusus. Terlebih di tengah maraknya berbagai risiko infeksi penyakit.

Infeksi virus cacar monyet alias Mpox mulai menimbukan ketegangan di tiap perbatasan negara saat ini. Penyakit ini muncul akibat virus cacar monyet, genus Orthopoxvirus.

Sejak tahun 2022–2023, wabah global mpox disebabkan oleh galur klade IIb.

Mpox termasuk infeksi virus yang rentan dialami anak-anak. Seperti yang dilansir dari laman World Health Organization (WHO), selama kehamilan, virus dapat ditularkan ke janin, atau ke bayi baru lahir selama atau setelah kelahiran.

Anak kecil juga memiliki risiko yang sama. Apalagi jika anak berinteraksi dekat dengan penderita Mpox atau bersentuhan dengan alat atau barang yang dikenakan penderita Mpox.

Berikut ini adalah lima alasan umum mengapa anak masuk kelompok rentan terhadap infeksi penyakit atau virus:

1. Anak-anak belum bisa memastikan melindungi dirinya sendiri

Anak-anak mungkin tidak dapat mengikuti arahan atau membuat keputusan untuk menjauhkan diri dari bahaya penularan Mpox.

2. Menggunakan energi lebih cepat

Tubuh anak-anak menggunakan energi lebih cepat daripada orang dewasa. Mereka membutuhkan makanan dan air lebih sering.

Anak juga menyerap racun atau bahan kimia berbahaya lebih cepat daripada orang dewasa.

3. Kulit tipis dan bernapas lebih cepat

Kulit tubuh anak kecil lebih tipis dan bernapas lebih cepat daripada orang dewasa, sehingga mereka lebih mungkin menghirup zat berbahaya melalui kulit atau menghirupnya.

4. Kebiasaan tangan yang aktif

Anak-anak cenderung memasukkan tangan ke dalam mulut, dan menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan dan di tanah, sehingga mereka lebih mungkin bersentuhan dengan bahaya di lingkungan luar.

Anak-anak lebih banyak melakukan kontak dengan orang lain, dan sistem kekebalan tubuh mereka kurang berkembang untuk melawan infeksi. Ini berarti mereka lebih mungkin tertular penyakit yang dapat menular dari orang ke orang.

5. Butuh perawat khusus

Beberapa anak memiliki kebutuhan perawatan kesehatan khusus. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan anak jatuh sakit saat keadaan darurat. (Tka)

#Mpox #Penyakit #Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Lifestyle
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Hal yang paling penting adalah istirahat cukup, menjaga asupan nutrisi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Indonesia
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
KPAI sudah tiba di Polda Metro Jaya sejak pagi tadi untuk mengawasi proses pemeriksaan terhadap ratusan anak yang diamankan karena terlibat unjuk rasa depan Gedung.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Berita Foto
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Anak-anak dengan penuh keceriaan mengikuti pawai karnaval HUT ke-80 Republik Indonesia di Kawasan Juraganan, Grogol Utara, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Indonesia
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Program pemerintah sebenarnya lengkap, tinggal bagaimana memastikan petugas lapangan benar-benar aktif
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Dunia
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Sumenep, Jawa Timur tengah menghadapi situasi serius setelah wabah campak merebak dan resmi ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa
ImanK - Jumat, 22 Agustus 2025
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Indonesia
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Komisi IX DPR RI menyebutkan, bahwa kematian balita di Sukabumi akibat infeksi cacing, menjadi bukti akses kesehatan di pedesaan masih lemah.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Indonesia
Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie
Perubahan pola makan tidak cukup hanya dengan menyuruh anak, tapi harus dimulai dari kebiasaan seluruh keluarga.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie
Indonesia
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Aksi pelecehan terjadi di dalam pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 9669 rute Denpasar-Jakarta pada hari Senin (14/7) malam
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Indonesia
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Aparat penegak hukum untuk bergerak cepat, tegas, dan transparan dalam mengusut tuntas kasus tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Bagikan