46.767 Hektar Perkebunan Sawit Rakyat Terserang Penyakit Pangkal Busuk Batang

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 31 Januari 2024
46.767 Hektar Perkebunan Sawit Rakyat Terserang Penyakit Pangkal Busuk Batang

Tanaman kelapa sawit terkena penyakit pangkal busuk batang yang disebabkan serangan ganoderma di salah satu perkebunan kelapa sawit. (Panitia Simposium)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pertumbuhan dan perkembangan kelapa sawit diklaim masih menjajikan dan jadi tumpuan untuk menjaga perekonomian nasional. Apalagi ekspor pertanian didominasi oleh minyak kelapa sawit yang nilainya mencapai USD 34,94 miliar atau sekitar Rp 600 triliun pada 2022.

Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan melakukan sejumlah langkah guna mengantisipasi penyakit pangkal busuk batang yang disebabkan oleh ganoderma yang menyerang tanaman kelapa sawit agar pertumbuhan sektor ini tidak mengalami kendala.

Baca Juga:

Kementan Dorong Penguatan Inklusivitas Pekebun Kelapa Sawit

Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Ditjen Perkebunan, Kementan Ardi Praptono menyatakan, penyakit pangkal busuk batang yang disebabkan oleh ganoderma tersebut akan mempengaruhi tingkat produksi dan produktivitas tanaman, khususnya perkebunan sawit rakyat.

"Pemerintah melakukan pemantauan dan pelaporan Ganoderma di semua provinsi dengan aplikasi sistem informasi pelaporan dan rekap data organisme pengganggu tanaman (sipereda OPT) serta Informasi pengendalian OPT melalui aplikasi sistem informasi kesehatan tanaman (sinta)," katanya.

Perkebunan rakyat yang terkena Ganoderma mencapai 46.767 ha, paling besar di Sumut yang sudah masuk generasi ke lima, 34.000 ha yang tersebar tersebar di 12 provinsi yaitu Nangroe Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Sulawesi Barat.

"Oleh karena itu kami mengharapkan semua pihak bersinergi untuk mengendalikan penyakit ini dan meminta masukan konkrit kepada pemerintah," kata Ardi Praptono.

Ketua Umum Gapki Edy Martono mengatakan, penyakit busuk pangkal batang yang diakibatkan ganoderma, merupakan salah satu ancaman terhadap keberlanjutan sawit Indonesia.

"Sering terjadi baik di perusahaan dan perkebunan rakyat , terlambat menyadari sehingga harus dieridikasi," katanya.

Ia menegaskan, banyak upaya untuk melakukan mitigasi ganoderma seperti sanitasi, deteksi dini dan rekayasa tanaman tahan ganoderma. Namun, hasilnya belum memuaskan sehingga harus dilakukan berbagai upaya.

"Kalau semakin banyak tanaman yang terkena dan eridikasi banyak yang dilakukan maka populasi tanaman berkurang dan produksi dan produktivitas menurun." katanya,

Ia menegaskan, penelitian ganoderma perlu diperbanyak dengan pendanaan BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) sehingga menghasilkan mitigasi baru yang selama ini tidak terpikirkan.

Komite Riset BPDPKS Tony Liwang menyatakan BPDPKS sudah membiayai beberapa riset terkait ganoderma seperti penggunaan drone untuk deteksi dini.

"BPDPKS sangat berkepentingan untuk menjaga keberlanjutan sawit Indonesia, termasuk dari ancaman ganoderma," katanya. (*)

Baca Juga:

Garuda Indonesia Sukses Terbang Gunakan Bahan Bakar Minyak Sawit

#BPDP Sawit #Perkebunan Sawit #Industri Sawit #Kelapa Sawit
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Begini Data Konsumsi Minyak Sawit di Indonesia Periode 2025
Ekspor minyak sawit Indonesia meningkat 39,85 persen per akhir September 2025 dibandingkan dengan periode yang sama 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 Desember 2025
Begini Data Konsumsi Minyak Sawit di Indonesia Periode 2025
Indonesia
Harga Kratom Jauh di Atas Sawit, Jalan Petani Kalbar Sejahtera
"Pemerintah sudah melegalkan tanaman kratom. Jadi tidak ada aturan yang menyatakan kratom ilegal,"
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
Harga Kratom Jauh di Atas Sawit, Jalan Petani Kalbar Sejahtera
Indonesia
Ratusan Eksportir Sawit Akali Pajak Rp 140 M, Total Potensi Kerugian Negara Hingga Rp 2 T
282 wajib pajak yang terindikasi mengakali pajak ekspor sawit.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Ratusan Eksportir Sawit Akali Pajak Rp 140 M, Total Potensi Kerugian Negara Hingga Rp 2 T
Indonesia
282 Eksportir Sawit Akali Pajak Pakai Label POME dan Fatty Matter, Modus Lama Sejak 2021
Hasil investigasi awal Ditjen Pajak mengungkap 282 wajib pajak yang terindikasi mengakali pajak.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
 282 Eksportir Sawit Akali Pajak Pakai Label POME dan Fatty Matter, Modus Lama Sejak 2021
Indonesia
Satgasus OPN Bongkar Modus Baru Penghindaran Ekspor Produk Turunan Sawit, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 140 Miliar
Satgasus OPN Polri bersama DJBC dan DJP Kemenkeu mengungkap modus baru penghindaran kewajiban ekspor produk turunan sawit oleh PT MMS. Potensi kerugian negara mencapai Rp 140 miliar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Satgasus OPN Bongkar Modus Baru Penghindaran Ekspor Produk Turunan Sawit, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 140 Miliar
Indonesia
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tersebut, alias menjadi 0 persen atau bebas tarif.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Indonesia
Biodiesel 50 Bakal Tekan Harga Sawit Petani, SPKS Desak Pemerintah Hati-Hati
Dengan diberlakukan B50, pemerintah hampir pasti akan menaikkan Pungutan Ekspor (PE) yang saat ini masih berada di angka 10 persen untuk mendanai subsidi program biodiesel B40.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Biodiesel 50 Bakal Tekan Harga Sawit Petani, SPKS Desak Pemerintah Hati-Hati
Indonesia
Karhutla di Riau, KLH Segel 4 Perusahaan Perkebunan dan Tutup 1 Pabrik Sawit
KLH menyegel empat perusahaan perkebunan dan menutup satu pabrik sawit. Hal itu terkait dengan kebakaran hutan dan lahan di Riau.
Soffi Amira - Sabtu, 26 Juli 2025
Karhutla di Riau, KLH Segel 4 Perusahaan Perkebunan dan Tutup 1 Pabrik Sawit
Indonesia
Pemerintah Musnahkan Tanaman Sawit 700 Hektare di Dalam Kawasan TN Tesso Nilo
Saat ini, Kemenhut lebih fokus pada pencegahan dalam rangka pengendalian kebakaran hutan, karena dinilai efektif ketimbang harus mengeluarkan biaya yang besar untuk pemadaman ketika terjadi kebakaran hutan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 Juli 2025
Pemerintah Musnahkan Tanaman Sawit 700 Hektare di Dalam  Kawasan TN Tesso Nilo
Indonesia
Harga Referensi Minyak Kelapa Sawit Menguat Jadi 877,89/MT Periode Juli, Naik 2,51 Persen
Penetapan ini tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 1553 Tahun 2025 tentang HR CPO yang Dikenakan BK dan Tarif Layanan Umum BPDP-KS.
Dwi Astarini - Kamis, 03 Juli 2025
Harga Referensi Minyak Kelapa Sawit Menguat Jadi 877,89/MT Periode Juli, Naik 2,51 Persen
Bagikan