4 Surga Wisata di Sumba Barat Daya, Cocok Hilangkan Penat

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Minggu, 06 Juni 2021
4 Surga Wisata di Sumba Barat Daya, Cocok Hilangkan Penat

Manjakan diri dengan sura di Sumba Barat Daya. (Foto: Instagram/piknikyukindonesia)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PANDEMI COVID-19 memang bikin sebagian orang takut untuk pergi ke tempat wisata. Namun, enggak ada salahnya sedari dini mencatat destinasi akan kamu kunjungi nantinya. Salah satunya, Sumba Barat Daya, ibu kota kabupaten Tambolaka.

Sumba Darat Daya dikenal dengan atraksi adat pasola atau perang persahabatan dilakukan sambil menunggangi kuda. Perpaduan keindahan pantai, panorama, dengan kekayaan tradisi menjadikan Sumba Barat Daya layak jadi pilihan terbaik setelah pandemi usai.

Simak empat destinasi wisata wajib dikunjungi di Sumba Barat Daya, seperti dikutip Arah Destinasi.

Baca juga:

Datang ke Belitung, Jangan Lupa Mampir ke Bukit Peramun

1. Danau Waikuri

4 Surga Wisata di Sumba Barat Daya, Cocok Hilangkan Penat
Warna airnya bikin kamu enggan pulang. (Foto: Instagram/nancyaryasubawa)


Memiliki jarak tempuh sekitar satu jam dari pusat kota Tambolaka, Danau Waikuri atau Weekuri akan memanjakan kamu dengan batu-batu karang besar dan tajam. Danau ini terbentuk dari cekungan berdinding batu karang senantiasa terisi air dari laut lepas. Di sela-sela batu karang menjadi pagar alami danau tersebut, tumbuh beberapa pohon seakan menyembunyikan keindahan danau dari kejauhan.

Saat memasuki danau terebut, pengunjung harus berhati-hati menapaki batu karang. Sebaliknya ketika di dasar danau, kaki-kaki bisa merasakan pasir putih lembut dengan air sejuk menyapu-nyapu sehingga dapat berenang dengan aman. Kamu juga akan melihat ikan-ikan kecil tampak berenang di antara pengunjung.

2. Pantai Watu Maladong

4 Surga Wisata di Sumba Barat Daya, Cocok Hilangkan Penat
Dikelilingi batu-batu besar. (Foto: Instagram/haniabd)


Buat kamu paling suka mendengar suara ombak dan merasakan angin segar, coba deh berkunjung ke Pantai Watu Maladong di Desa Panenggo Ede. Pantai ini merupakan objek wisata dengan gugusan batu karang raksasa serta tebing menjulang tinggi di sepanjang pantainya. Bahkan, ada satu karang disebut-sebut mirip dengan rumah adat Sumbat karena bentuknya memiliki empat tiang.

Feed Instagrammu dijamin jadi lebih estetik karena batu-batu karang tersebut juga diselimuti tumbuhan hijau di puncaknya. Kalau ke sini sih cocoknya sama keluarga karena dapat bersantai ria sambil melahap bekal, dan ditemani bongkahan batu-batu besar.

3. Tanjung Mareha

4 Surga Wisata di Sumba Barat Daya, Cocok Hilangkan Penat
Cocok untuk melihat matahari terbit dan terbenam. (Foto: Instagram/nengsih_jong)


Tanjung Mareha bisa dibilang surga tersembunyi karena tempatnya terpencil namun menyuguhkan keindahan alam menakjubkan. Tanjung Mareha mungkin tampak biasa saja ketika dilihat dari bawah. Tanjung ini memang hanya sebuah bukit kecil menjorok ke lautan. Namun begitu naik hingga ujung tanjung, rasanya enggan untuk berpaling dari keindahan tempat ini. Melihat dari puncak seluruh pemandang terbaik bisa terlihat jelas.

Semilir angin dan suara ombak sangat cocok menjadi obat bagi segala beban pikiran dan penat. Belum lagi birunya Samudera Hindia terhampar luas di depan mata. Dari atas tebing, kamu juga bisa melihat Pantai Bwanna letaknya tidak jauh dari tempat ini. Pemandangan terepik di Tanjung Mareha terjadi ketika matahari terbit dan terbenam.

Baca juga:

Tiga Camilan Khas Belanda yang Bisa Jadi Teman Akhir Pekanmu

4. Kampung Ratenggaro

4 Surga Wisata di Sumba Barat Daya, Cocok Hilangkan Penat
Seperti kembali ke masa lalu. (Foto: Instagram/ariemohr)


Kalau tadi kita membahas objek wisata pemandangan dan air, kali ini datang dari Kampung Adat Ratenggarao. Berkunjung ke Kampung Adat Ratenggaro, kamu akan menyaksikan rumah adat nan masih terjaga dengan baik. Selain rumah adat, wisatawan dapat melihat kuburan batu tua di sekitar area perkampungan.

Ratenggaro sendiri merupakan desa adat nan masih memegang teguh adat dan tradisi para leluhurnya. Berdekatan dengan Pantai Ratenggarao, kampung ini memiliki rumah adat dengan atap menjulang setinggi 15 meter. Keotentikan sejarah dan budaya di Ratenggarao membuat pengunjung beroleh pengalaman berbeda. (and)

Baca juga:

Wisata Sejarah Kota Tua Cirebon di Sekitar Gedung BAT

#Wisata #Wisata NTT
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Indonesia
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Satpol PP Pariwisata bukanlah pembentukan unit baru, melainkan penugasan khusus bagi personel yang sudah ada.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Fun
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Jakarta Premium Outlets tidak hanya menjadi surga belanja bagi para pencinta fashion, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi belanja kelas dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Travel
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Bangunan Teras Cihampelas terhitung sudah ada selama hampir 1 dekade.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Indonesia
Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025
Semua motor Yamaha gratis masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025. Program ini masuk dalam rangka menyambut acara Yamaha Family Day, yang digelar 5 Juli 2025.
Soffi Amira - Jumat, 04 Juli 2025
Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025
Bagikan