4 Obat untuk Mengatasi Nyeri Otot
Kerap dialami ketika selesai berolahraga. (Foto: Unsplash/Afif Ramdhasuma)
KAMU kerap mengalami nyeri otot setelah selesai berolahraga? Mengonsumsi obat pereda nyeri otot merupakan salah satu cara untuk meredakan rasa sakit di otot rangka. Meski keluhan itu dapat sembuh dengan sendirinya, beberapa kasus nyeri otot dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Nyeri otot umumnya ditandai rasa kaku, kram, dan sesnasi tertarik pada otot tubuh. Kondisi itu biasanya timbul akibat olahraga yang berlebihan, angkat beban yang berat, atau cedera. Rasa sakit pada otot bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, seperti leher, punggung, paha, atau betis. Kondisi itu sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Seperti dilansir Alodokter, berikut beberapa obat pereda nyeri yang umumnya digunakan untuk mengatasi nyeri otot.
Baca juga:
1. Paracetamol
Paracetamol menjadi pereda nyeri otot yang kerap digunakan. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat yang memicu rasa nyeri. Paracetamol dapat dibeli secara bebas di apotek. Namun, pastikan kamu perhatikan petunjuk penggunaan dalam kemasan sebelum mengonsumsinya.
2. Balsam
Balsam dengan kandungan capsaicin atau metil salisilat juga termasuk dalam obat pereda nyeri otot. Obat oles ini dapat menimbulkan sensasi hangat yang akan mengalihkan rasa sakit, sehingga nyeri otot seolah-olah mereda. Untuk menggunakannya, kamu bisa mengoleskan balsam secukupnya di area otot yang mengalami nyeri sebanyak 2-4 kali setiap harinya. Namun, segera hentikan penggunana bila muncul tanda peradangan pada kulit, seperti kemerahan, perih, dan gatal.
Baca juga:
3. Obat antiinflamasi nonsteroid
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti aspirin, naproxen, dan ibuprofen, juga bisa menjadi pilihan obat pereda nyeri otot. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi peradangan di tubuh yang memicu rasa nyeri. Tidak hanya sebagai obat nyeri otot, obat golonban OAINS juga dapat digunakan untuk mengobati kram menstruasi, sakit kepala, atau sakit punggung.
4. Eperisone
Obat ini kerap diresepkan oleh dokter bila ketiga obat pereda nyeri di atas tidak efektif dalam meredakan rasa sakit. Eperisone bekerja dengan cara melemaskan otot yang tegang. Dengan begitu, rasa nyeri yang timbul akan berkurang.
Pada dasarnya nyeri otot mudah diatasi dan bisa dicegah dengnan melakukan peregangan sebelum dan sesudah olahraga, berolahraga secara rutin dengan intensitas sesuai kondisi tubuh, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi air putih dan makanan bergizi seimbang. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas