4 Kalimat yang Biasa Diucapkan Sebelum Bunuh Diri, Anda Mesti Waspada


Kasus bunuh diri menimpa berbagai kalangan. (Foto: Pixabay)
KABAR meninggalnya vokalis Linkin Park, Chester Bennington, akibat gantung diri sungguh mengejutkan. Apalagi kematiannya terjadi tepat di hari ulang tahun sahabatnya, Chris Cornell, yang dua bulan sebelumnya juga ditemukan tewas setelah gantung diri.
Baik Chester maupun Chris disebut-sebut sama mengalami depresi. Tak dapat ditampik, banyak orang yang stres atau depresi, namun tak menyadarinya. Kemudian adapula orang yang stres atau depresi, tetapi enggan konsultasi dengan psikolog atau psikiater karena mereka ingin mengatasi persoalan sendiri, tidak nyaman membicarakan persoalan pribadi dengan orang lain serta malas mengikuti terapi.
Beberapa orang yang akan bunuh diri juga kadang memberikan gelagat yang mencurigakan. Berikut beberapa kalimat yang biasa mereka ucapkan hasrat bunuh diri membuncah.
1. "Saya harap saya mati."
Kalimat ini biasanya tebersit ketika seseorang merasa putus asa menghadapi persoalan yang dihadapinya hingga terpikir seandainya sekarang telah meninggal dunia, ia mungkin tak perlu menghadapi masalah tersebut.
2. "Anda tidak perlu mengkhawatirkan saya lagi."
Ketika seseorang telah berencana bunuh diri, ia pikir orang lain tak perlu lagi mengkhawatirkan kondisinya. Dan kata-kata itu kadang ia sampaikan langsung kepada orang-orang terdekat.
3. "Bagaimana Anda meninggalkan tubuhmu untuk ilmu pendidikan?"
Nah, orang yang mengucapkan kalimat ini sepertinya berharap bunuh diri yang ia lakukan dapat bermanfaat bagi ilmu pendidikan. Padahal, tidak demikian, bukan?
4. "Mengapa selalu saja ada ketidakbahagiaan dalam hidup?"
Kalimat ini juga umumnya diucapkan oleh orang yang sedang putus asa. Entah akibat sering dikecewakan kekasih, mendapatkan pelecehan di tempat kerja atau sekolah, atau tidak bahagia dengan pernikahannya.
Pernah mendengar anggota keluarga atau teman menyampaikan empat kalimat tadi kepada Anda? Bila ya, Anda sebaiknya mengajaknya bicara dari hati ke hati untuk mengetahui persoalan yang sedang dihadapinya dan memberinya solusi yang dapat menguatkan hati dan membatalkan niatnya bunuh diri. (*)
Sumber: colostate.edu
Baca juga artikel mengenai kasus perempuan bunuh diri akibat patah hati di sini: Status Facebook Terakhir Mayang Sebelum Bunuh Diri.
Bagikan
Berita Terkait
Analisa Psikologi Forensik: Diplomat Arya Bunuh Diri karena Burn Out

Tidak Ada Kandungan Racun-Narkoba-Alkohol di Tubuh Diplomat Arya, Cuma Paracetamol dan Chlorpheniramine

Tidak Temukan Unsur Pidana, Polisi Umumkan Diplomat Arya Tewas Bunuh Diri

Diplomat Arya Pernah 2 Kali Kirim Email Ingin Bunuh Diri, Tahun 2013 dan 2021

Anggota Komisi I DPR Duga Diplomat Kemlu Dibunuh Jelang Mutasi ke Eropa

Mahasiswi Loncat Sungai Bengawan Solo, UNS Pastikan Korban Punya Masalah Kejiwaan

Pegawai Bunuh Diri Lompat dari Helipad Gedung BI, Polisi Telaah Rekaman CCTV

WNA China Tewas Gantung Diri di Bandara Soetta Harusnya Terbang Naik Garuda Rabu Malam

WNA China Tewas Gantung Diri di Bandara Soekarno-Hatta, TKP-nya Pohon Dekat Bundaran Jalan C1

Lagi-Lagi Korban Judi Online Bunuh Diri, Kali Ini Warga Bekasi Akibat Kalah Slot
