4 Faktor ini Bikin Pria Enggan Jalani Vasektomi

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 13 Juli 2024
4 Faktor ini Bikin Pria Enggan Jalani Vasektomi

(Foto: Unsplash/Nik Shuliahin)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Banyak pria tidak mau menjalani vasektomi karena tidak mau ambil risiko. Prosedur pencegahan kehamilan ini tidak menjadi pilihan banyak pria karena dipercaya memiliki beberapa risiko kesehatan.

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) mengungkapkan data pada 2015 menunjukkan kontrasepsi konvensional seperti IUD hingga kondom menjadi metode mencegah kehamilan paling populer dijalani orang Indonesia.

Kemudian, disusul suntik KB 2.623, pil KB 1.481 dan tubektomi 1.106, Sedangkan vasektomi hanya 44 orang yang mau melakukannya.

vasektomi merupakan jenis kontrasepsi dilakukan pada pria, dengan cara memotong dan menyegel saluran yang membawa pasokan sperma ke air mani. Menurut laman ekahospital.com, ada empat alasan pria tidak mau menjalani vasektomi, misalnya:

Baca juga:

Idola Kpop ini Putuskan untuk Vasektomi

1. Memengaruhi kinerja seksual

Vasektomi sebenarnya tidak akan memengaruhi gairah atau maskulinitas seorang pria dengan cara apapun. Pria hanya tidak bisa memberikan keturunan lagi setelah menjalani prosedur ini.

Kekhawatiran untuk menjalani prosedur vasektomi ini bukan hanya datang dari pihak pria namun juga pada perempuan. Mereka khawatir tidak dapat mendapatkan kepuasan seksual jika prianya menempuh prosedur vasektomi.

2. Merusak organ seksual secara permanen

Vasektomi tidak akan membuat kecacatan permanen pada kemaluan. Kalaupun ada terluka hanya sedikit mengenai testis, penis, atau bagian lain dari sistem reproduksi akibat efek samping prosedur operasi.

Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, cidera pada suplai darah dapat menyebabkan hilangnya testis, tapi hal itu tidak mungkin terjadi jika ditangani ahli bedah.

Baca juga:

Vasektomi, Benarkah Menurunkan Gairah Seksual?

3. Meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung

Meskipun ada beberapa kekhawatiran tentang kemungkinan hubungan antara vasektomi dan kanker testis atau prostat, sampai saat ini belum ada studi yang membuktikan hal itu. Selain itu, tidak ada hubungan antara vasektomi dengan risiko terkena penyakit jantung.

4. Menyebabkan rasa sakit yang parah

Pasien mungkin merasakan sakit ringan dan menarik selama operasi. Namun, jarang terjadi pasien merasakan sakit parah karena menjalani prosedur ini. Setelah operasi mungkin pasien akan merasakan sakit, tetap hanya ringan saja. Dalam beberapa hari rasa sakit ini juga akan hilang. (tka)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan