32 Titik Bencana Hidrometeorologi Ancam Sukabumi

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 04 Desember 2024
32 Titik Bencana Hidrometeorologi Ancam Sukabumi

Petugas BPBD membersihkan sampah dan lumpur di saluran air kawasan Kampung Tegallega Kidul, RT 03/17, Kelurahan/Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Jabar. (ANTARA/Aditya A Rohman)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Sedikitnya enam mobil milik warga hanyut terbawa arus deras banjir lebih dari satu meter di kawasan Palabuhanratu, Sukabumi, akibat luapan Sungai Cikaso, Rabu (4/12) pagi tadi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat terdapat 32 titik rawan bencana hidrometeorologi di wilayah mereka akibat tingginya curah hujan beberapa hari belakang ini.

"Untuk sementara banjir terjadi di 32 titik. Mayoritas bencana yang dipicu hujan deras ini merupakan banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di Sukabumi, dikutip Antara.

Menurut Novian, mayoritas lokasi kejadian banjir di Kota Sukabumi itu karena saluran air seperti drainase, gorong-gorong, selokan dan lainnya tersumbat oleh sampah.

Baca juga:

Banjir Bandang Terjang Sukabumi, Sejumlah Mobil Hanyut

Akibatnya, lanjut Novian, saluran air tidak mampu menampung debit air yang melonjak saat turun hujan deras hingga akhirnya melimpah ke jalan serta permukiman warga.

Novian menambahkan aliran sungai yang semakin menyempit ditambah banyaknya endapan sampah sehingga terjadi pendangkalan juga menjadi penyebab banjir di puluhan titik. Tak hanya banjir, hujan deras disertai angin kencang juga memicu terjadinya bencana longsor dan mengakibatkan di beberapa lokasi terjadi pohon tumbang.

"Untuk menangani bencana yang terjadi di puluhan titik ini, kami mengerahkan puluhan Satgas Penanggulangan Bencana BPBD Kota Sukabumi," tandas orang nomor satu di BPBD Sukabumi itu. (*)

#Bencana Alam #Sukabumi #Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Dunia
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Sedikitnya 21 kematian juga dilaporkan di seluruh Pakistan dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 9.300 rumah hancur diterjang hujan lebat dan banjir.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Indonesia
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8
Selain itu guncangan juga dirasakan di Kota Palu dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8
Indonesia
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Dunia
Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat
Tanah longsor nan menghancurkan itu benar-benar meluluhlantakkan sebagian wilayah yang dikenal sebagai daerah penghasil jeruk.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
 Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat
Dunia
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan gempa berkekuatan 6,0 yang terjadi pada Minggu pukul 23.47 itu berpusat 27 kilometer timur laut Jalalabad.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Indonesia
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
PVMBG juga memperingatkan adanya potensi banjir lahar dingin
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
Indonesia
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Pada 23 Agustus 2025, pukul 18.00 WITA, status Gunung Lewotobi Laki-laki turun dari awas menjadi siaga atau level III.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Indonesia
Kematian Balita Sukabumi akibat Cacingan Akut, Tanda Bahaya bagi Perlindungan Sosial
Peristiwa ini tidak terjadi jika fungsi pencegahan, pemantauan, dan perlindungan sosial berjalan dengan baik.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Kematian Balita Sukabumi akibat Cacingan Akut, Tanda Bahaya bagi Perlindungan Sosial
Indonesia
PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
PT KCIC memastikan, bahwa sistem pendeteksi gempa berfungsi di sepanjang jalur Whoosh. Notifikasi dini dari sistem tersebut langsung terdeteksi ketika gempa terjadi.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
Indonesia
Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat
13 gempa susulan terjadi di Karawang-Bekasi hingga Kamis (21/8) pagi. Gempa tersebut dipicu oleh sesar naik busur belakang Jawa Barat.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat
Bagikan