32 Titik Bencana Hidrometeorologi Ancam Sukabumi


Petugas BPBD membersihkan sampah dan lumpur di saluran air kawasan Kampung Tegallega Kidul, RT 03/17, Kelurahan/Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Jabar. (ANTARA/Aditya A Rohman)
MerahPutih.com - Sedikitnya enam mobil milik warga hanyut terbawa arus deras banjir lebih dari satu meter di kawasan Palabuhanratu, Sukabumi, akibat luapan Sungai Cikaso, Rabu (4/12) pagi tadi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat terdapat 32 titik rawan bencana hidrometeorologi di wilayah mereka akibat tingginya curah hujan beberapa hari belakang ini.
"Untuk sementara banjir terjadi di 32 titik. Mayoritas bencana yang dipicu hujan deras ini merupakan banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di Sukabumi, dikutip Antara.
Menurut Novian, mayoritas lokasi kejadian banjir di Kota Sukabumi itu karena saluran air seperti drainase, gorong-gorong, selokan dan lainnya tersumbat oleh sampah.
Baca juga:
Akibatnya, lanjut Novian, saluran air tidak mampu menampung debit air yang melonjak saat turun hujan deras hingga akhirnya melimpah ke jalan serta permukiman warga.
Novian menambahkan aliran sungai yang semakin menyempit ditambah banyaknya endapan sampah sehingga terjadi pendangkalan juga menjadi penyebab banjir di puluhan titik. Tak hanya banjir, hujan deras disertai angin kencang juga memicu terjadinya bencana longsor dan mengakibatkan di beberapa lokasi terjadi pohon tumbang.
"Untuk menangani bencana yang terjadi di puluhan titik ini, kami mengerahkan puluhan Satgas Penanggulangan Bencana BPBD Kota Sukabumi," tandas orang nomor satu di BPBD Sukabumi itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari

Kematian Balita Sukabumi akibat Cacingan Akut, Tanda Bahaya bagi Perlindungan Sosial

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat
