3 Warga Bekasi Keruk Rp 625 Juta Jual Susu Hingga Kondom Berkedaluwarsa Palsu


Barang bukti produk dengan kedaluwarsa palsu yang dijual tiga pelaku di Mapolres Metro Bekasi, Jumat (6/12/2024). ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
MerahPutih.com - Tiga warga Bekasi berhasil mengeruk keuntungan hingga Rp 626 juta lebih lewat aksi kejahatan menjual produk lawas tidak layak edar yang tanggal kedaluwarsa telah diubah. Aksi mereka ini berlangsung selama hampir satu setengah tahun sebelum akhirnya digerebek aparat kepolisian
"Tiga pelaku yang kami tangkap berinisial RH, MJ, dan AS. Modus pelaku dengan menjual produk kedaluwarsa dengan terlebih dahulu memalsukan tanggal," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi di Cikarang, Jumat.
Kapolres menjelaskan pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat terkait dengan keberadaan sejumlah produk yang dijual dengan harga murah melalui toko daring. Unit Kriminal Khusus Polres Metro Bekasi lantas melakukan penelusuran atas informasi tersebut.
"Sampai akhirnya kami berhasil mendapatkan lokasi sebuah rumah yang dijadikan tempat penyimpanan dan penjualan produk kedaluwarsa tersebut. Kami gerebek dan amankan ketiga pelaku berikut barang bukti," tutur Kombes Twedi.
Baca juga:
127 Orang Keracunan Pasca-Pengajian di Kediri, Makanan Kedaluwarsa Jadi Pemicu
Penangkapan dilakukan bertepatan saat para pelaku sedang melakukan pengemasan barang untuk dikirim kepada konsumen menggunakan sarana angkutan ekspedisi. Rumah pelaku juga menjadi lokasi tempat rekondisi produk kedaluwarsa.
Modus pelaku dengan mengubah tanggal seolah-olah barang yang layak dan masih jauh dari kedaluwarsa. Pelaku menggunakan sejumlah alat khusus untuk menghilangkan tanggal kedaluwarsa sekaligus mencantumkan tanggal baru pada kemasan produk yang akan mereka pasarkan.
Saat penggerebekan, polisi menyita barang bukti kurang lebih 7.500 unit produk dari berbagai merek dagang. Produk yang disita mencakup barang-barang seperti susu dan perlengkapan bayi, obat-obatan, kosmetik, alat kebersihan, hingga alat kontrasepsi atau kondom.
Baca juga:
Lebih jauh, Kombes Twedi mengimbau masyarakat agar lebih teliti dalam membeli produk karena pelaku mengubah tanggal kedaluwarsa. "Harus curiga ketika mendapatkan informasi penjualan dengan harga murah," tandas Kapolres Bekasi itu, dilansir Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Gempa Bekasi, Belasan Kereta Jarak Jauh Terpaksa Berhenti Mendadak demi Keselamatan Penumpang

Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan

Sok-sokan Tembak Senpi! Maling Motor di Daan Mogot Malah Keok Kena Karma Warga

Normalisasi Sungai di Bekasi Belum Efektif Kurangi Banjir, Ada 120 Tidak Yang Harus Diperbaiki

Gubernur Pramono Sodorkan Bantuan ke Banten dan Kota Bekasi, Pinjamkan Pompa untuk Atasi Banjir

Diciduk di Tasikmalaya, Pria Bekasi Tega Perkosa Anak Tirinya 2 Tahun Mengaku Dirasuki Setan

Perkosa Anak Tiri 3-4 Kali Sebulan Selama 2 Tahun, Pria di Bekasi Terancam 15 Tahun Bui

Guru Ngaji Tebet Pakai Modus Belajar Hadas Saat Cabuli Murid-muridnya

Guru Ngaji di Tebet Cabuli Sedikitnya 10 Santri Perempuan, Usia Korban 9-12 Tahun

Masuk 3 Besar Penumpang Terpadat, Stasiun Bekasi akan Dirancang Jadi Simpul Komuter di Jabodetabek
