3 Sektor Ekonomi di Dunia yang Paling Parah Terpengaruh COVID-19

annehsannehs - Rabu, 08 April 2020
3 Sektor Ekonomi di Dunia yang Paling Parah Terpengaruh COVID-19

Tiga sektor bisnis yang paling terdampak COVID-19.   (Foto:evolyst.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SUDAH berjalan beberapa bulan sejak kasus pertama COVID-19. COVID-19 dinyatakan sebagai pandemik sehingga mengharuskan semua orang untuk tetap di rumah demi keamanan bersama. Terhentinya sebagian besar kegiatan sehari-hari pasti berpengaruh buruk pada seluruh sektor ekonomi di dunia.

Baik sektor primer yang memanfaatkan sumber daya alam (SDA), sektor sekunder yang mengolah SDA menjadi barang jadi. Kemudian sektor tersier yang menawarkan jasa, maupun sektor kuarterner yang menjadi menyedia jasa lewat ilmu pengetahuan dan keterampilan. Dilansir dari New York Post, berikut merupakan sektor yang paling parah terpengaruh virus Corona di seluruh dunia.

Baca juga:

Industri Film Hollywood Juga Terkena Dampak Virus Corona

1. Sektor energi merosot 45%

Saham sektor energi menurun drastis.  (Foto: evolyst.com)
Saham sektor energi menurun drastis. (Foto: evolyst.com)

Salah satu perusahaan energi terbesar di dunia seperti Exxon dan Occidental Petroleum sangat merasakan dampak dari pandemi Corona. NY Post melaporkan bahwa saham Exxon turun sekitar 38% sejak pertengahan Februari sampai pertengahan Maret. Ini memaksa Exxon dan Occidental Petroleum harus memotong berbagai pengeluaran dan memotong dividen sebanyak 86% untuk bisa bertahan di tengah krisis ekonomi.

Baca juga:

Kedai Kopi Ini Bagi-Bagi Ratusan Gelas Kopi Ke Rumah Sakit Rujukan Corona

2. Keuangan dan perbankan merosot 33%

The Fed menurunkan suku bunga. (Foto: Jurist.org)
The Fed menurunkan suku bunga. (Foto: Jurist.org)

Pembayaran bunga atas pinjaman merupakan sumber utama pendapatan perbankan. Semakin tinggi suku bunga atau biaya atas pinjaman maka semakin tinggi juga keuntungan bank. Namun akibat COVID-19, terjadi penurunan suku bunga yang drastis. The Federal, Bank Sentral Amerika Serikat yang sangat mempengaruhi pasar modal di dunia menurunkan suka bunga pinjaman utamanya sebesar setengah poin untuk memerangi hambatan ekonomi.

Pada pertengahan Maret 2020, The Federal menyuntikkan dana USD 500 miliar ke pasar pinjaman jangka pendek untuk mengatasi gangguan di pasar keuangan. Tindakan ini dimaksudkan untuk menjaga pasar kredit, yang memastikan bahwa bank bisa terus memberikan pinjaman kepada pebisnis-pebisnis maupun peminjam lain.

Baca juga:

Inilah Usia Rata-Rata Perempuan Menikah Berdasarkan Negara

3. Perusahaan manufaktur

Caterpillar, perusahaan manufaktur raksasa mengalami penurunan penjualan 11% di seluruh dunia. (Foto: Bloomberg)
Caterpillar, perusahaan manufaktur raksasa mengalami penurunan penjualan 11% di seluruh dunia. (Foto: Bloomberg)

Sektor ekonomi sekunder yaitu para produsen yang mengolah SDA ini mengalami hantaman keras ditengah wabah Corona. Ingersoll Rand, perusahaan yang membuat berbagai produk industri minyak dan gas mengalami penurunan saham hampir 1/3 selama sebulan terakhir.

Pabrik-pabrik besar seperti Caterpillar dan Deere yang baru saja meraih kestabilan ekonomi akibat perang dagang antara dua raja perekonomian di dunia yaitu Tiongkok dan Amerika Serikat kini harus mengalami kerugian lagi akibat Corona. Dilansir dari New York Post, Caterpillar melaporkan bahwa mereka mengalami penurunan penjualan di seluruh dunia sampai 11% sampai akhir Februari 2020 lalu. (shn)

Baca juga:

4 Penyakit yang Berisiko Menyerang Milenial dan Generasi Z Gaul Jakarta

#COVID-19 #Virus Corona #Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Prabowo juga memanfaatkan momentum tersebut untuk merefleksikan satu tahun kepemimpinannya
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Indonesia
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Agar dapat meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Indonesia
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Dari situ akan tercipta perputaran uang sehingga dapat menggerakkan perekonomian hingga ke masyarakat sampai ke level terendah.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Indonesia
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Jokowi merefleksi satu dekade pembangunan Indonesia sekaligus peta jalan menuju intelligence economy, ekonomi berbasis kecerdasan, babak baru persaingan global.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Indonesia
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Kami butuh 190 ribu petugas di lapangan, bisa dari mahasiswa, dosen, akademisi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Indonesia
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Koperasi harus kembali kepada khitahnya yakni menjadi sokoguru perekonomian Indonesia. ?
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Indonesia
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengingatkan pemerintah agar tidak terburu-buru melaksanakan redenominasi rupiah karena berisiko memicu inflasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Indonesia
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
program berupa penguatan hilirisasi dan investasi juga menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Indonesia
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Kebijakan makro prudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Indonesia
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi
Bantuan hukum pro bono dan akses terhadap keadilan bagi masyarakat yang tidak mampu harus diperluas, agar prinsip keadilan tidak hanya menjadi cita-cita moral, tetapi juga kenyataan yang dapat dirasakan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi
Bagikan