3 Mitos Masa Kecil yang Selalu Ada di Dalam Memori

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 26 September 2019
3 Mitos Masa Kecil yang Selalu Ada di Dalam Memori

Mitos masa kecil ini selalu bisa bikin nostalgia (Foto: Pixabay/karosieben)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MASA kecil selalu dihiasi dengan banyak cerita. Entah itu berupa legenda atau pun mitos. Umumnya semua cerita akan dipercaya oleh anak kecil meskipun tidak masuk di akal logika orang dewasa. Beberapa mitos memang diciptakan oleh orang terdahulu untuk mengontrol anak kecil. seperti contohnya jangan keluar malam sendirian karena akan dimakan jin. Padahal anak kecil tidak boleh keluar malam tanpa pengawasan orangtua agar tidak terjadi celaka.

Melansir dari medium.com, makhluk mitologi memang sering digunakan oleh orangtua dalam mendidik anak atau sekadar bercerita untuk pengantar tidur. Kisah-kisah ini kemudian akan terbawa sampai si anak beranjak dewasa. Mengingat kembali yang pernah kita percaya akan menimbulkan nostalgia. Apa saja mitos masa kecil yang tidak pernah hilang dalam memori setiap orang?

Baca Juga:

Bunda, Waspada Dampak Anak Mengonsumsi Susu Berlebihan

1. Sinterklas

mitos
Kalau menjadi anak baik, kamu akan diberi hadian oleh sinterklas (Foto: Pixabay/3194556)

Momen natal paling ditunggu-tunggu oleh keluarga nasrani. Rumah dibersihkan habis-habisan dan dipasangi hiasan khas natal. Tetapi yang paling dinanti oleh anak kecil adalah menghias pohon natal. Biasanya orangtua akan menyuruh anak menghias pohon sampai sebagus mungkin. Selain itu kamu juga diberi tahu jika bersikap baik sepanjang tahun, santa akan memberikan imbalan. Santa Klaus juga akan datang dan memberikan hadiah di kantung kaus kaki dan menyelipkan cokelat di pohon natal.


2. Peri Gigi

mitos
Peri gigi akan menukar gigi susu dengan koin (Foto: Pixabay/Westfrisco)


Anak-anak di Eropa akan meletakan gigi susu yang telah copot di bawah bantal. Kemudian peri gigi akan menggantikannya dengan koin. Setidaknya selama beberapa tahun masa kecilnya, mereka mempercayai hal ini sebagai suatu kebenaran yang pasti. Mereka akan menantikan koin yang diberikan oleh peri gigi padahal ia tak pernah datang sama sekali.

3. Gigi Susu

mitos
Dulu orang-orang sangat percaya untuk melempar gigi susu ke arah berlawanan dengan letak gigi (Foto: Pixabay/bigbear)

Kalau mitos yang satu ini populer di wilayah asia. Biasanya ketika gigi susu copot, orangtua akan menyuruh sang anak melemparkan giginya. Jika bagian atas yang copot maka lemparkan ke tanah. Jika bagian bawah yang copot, kamu harus melemparkannya ke atas atap rumah. Kegiatan ini dipercaya akan membuat gigi gantinya tumbuh dengan sempurna. (mar)

Baca Juga:

Ini Gaya Belajar Anak Sebelum munculnya smartphone

#September Kangen #Anak #Anak-anak
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Pemprov DKI Jakarta menyediakan hotline 24 jam, call center 112, Pos SAPA, dan layanan PUSPA untuk memperkuat perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Indonesia
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Densus 88 Anti Teror mengungkapkan fakta mengejutkan ada 110 anak yang diduga direkrut ke dalam jaringan teroris sepanjang 2025 lewat permainan game online.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Indonesia
Hidup Ditengah ‘Kepungan’ Gunung Sampah, Anak-Anak di Seputar TPA Bantar Gebang Didorong untuk Bermimpi dan Menjadikan Hidup Lebih Baik di Masa Depan
Yayasan Sekolah Alam Tunas Mulia dan Ranch Market memotivasi anak-anak TPA Bantar Gebang untuk bermimpi dan beraksi menuju masa depan yang lebih baik.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Hidup Ditengah ‘Kepungan’ Gunung Sampah, Anak-Anak di Seputar TPA Bantar Gebang Didorong untuk Bermimpi dan Menjadikan Hidup Lebih Baik di Masa Depan
Lifestyle
Masalah Anak Picky Eater Ternyata Bisa Diatasi Lewat Permainan Sensorik
Masalah anak picky eater ternyata bisa diatasi. Play-Doh memberikan tips bagaimana mengatasi picky eater yang dialami anak-anak.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Masalah Anak Picky Eater Ternyata Bisa Diatasi Lewat Permainan Sensorik
Berita Foto
Mengintip Keseruan Anak-anak Bermain Air Aliran Sungai Ciliwung Jakarta
Anak-anak berenang di aliran sungai Ciliwung kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Jum'at (17/10/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 17 Oktober 2025
Mengintip Keseruan Anak-anak Bermain Air Aliran Sungai Ciliwung Jakarta
Berita Foto
Suka Cita Ratusan Anak Ikuti Sunatan Massal di Gedung DPR Jakarta
Seorang anak akan menjalani sunatan massal yang digelar Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 09 Oktober 2025
Suka Cita Ratusan Anak Ikuti Sunatan Massal di Gedung DPR Jakarta
ShowBiz
Atiya Purnomo Rilis Lagu ‘Ayo Garuda’, Persembahan Semangat untuk Timnas Indonesia
Atiya Purnomo mempersembahkan lagu Ayo Garuda untuk para pemain Timnas Indonesia yang tengah berusaha mengembalikan kejayaan sepak bola di level internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
Atiya Purnomo Rilis Lagu ‘Ayo Garuda’, Persembahan Semangat untuk Timnas Indonesia
Indonesia
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
KPAI sudah tiba di Polda Metro Jaya sejak pagi tadi untuk mengawasi proses pemeriksaan terhadap ratusan anak yang diamankan karena terlibat unjuk rasa depan Gedung.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Berita Foto
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Anak-anak dengan penuh keceriaan mengikuti pawai karnaval HUT ke-80 Republik Indonesia di Kawasan Juraganan, Grogol Utara, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Indonesia
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Program pemerintah sebenarnya lengkap, tinggal bagaimana memastikan petugas lapangan benar-benar aktif
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Bagikan