Kesehatan

3 Gangguan Otot yang Sangat Mengganggu Aktivitas, Pernah Mengalaminya?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 08 November 2019
3 Gangguan Otot yang Sangat Mengganggu Aktivitas, Pernah Mengalaminya?

Cedera otot sangat mengganggu aktivitas (Foto: Unsplash Chander R)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PAGI ini kamu sudah berpakaian olahraga lengkap. Kemudian melakukan pemanasan dan dilanjutkan dengan jogging di sekitar komplek rumahmu. Namun, di tengah-tengah aktivitas jogging tiba-tiba kakimu terasa sakit. Ternyata kamu mengalami cedera otot kaki.

Begitulah kalau sudah terkena cedera otot. Aktivitas apapun bisa terganggu, terutama olahraga. Soalnya, otot memiliki peran penting untuk sistem pergerakan tubuh yang membuat kamu bisa bebas bergerak.

Baca juga:

Supaya enggak Cedera Betis, Ikuti Cara Ini

Ganguan otot memiliki beragam gejala yang mudah kamu kenali. Mengatasi gangguan otot juga tidak sulit, Nah apa saja sih jenis-jenis gangguan otot yang perlu kamu kenali? Berikut penjelasan lengkapnya menurut laman Alodokter.

1. Keseleo

Keseleo kerap terjadi saat olahraga (Foto: Pexels/JESHOOTS.com)

Orang yang hobi olahraga tentu pernah mengalami keseleo. Kondisi ini terjadi karena otot mengalami tarikan atau puntiran, baik secara tiba-tiba maupun perlahan. Keseleo kerap terjadi pada pergelangan tangan dan kaki. Gejala keseleo berupa nyeri, bengkak, hingga kesulitan bergerak.

Menangani keseleo bergantung dengan tingkat keparahannya. Namun, ada metode pertolongan pertama berna RICE (Rest, Ice Compression, dan Elevation) yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi keseleo. RICE bisa kamu lakukan dengan mengistirahatkan anggota tubuh yang keseleo kemudian dikompres dingin. Lalu, posisikan anggota tubuh yang keseleo lebih tinggi dengan mengganjalnnya menggunakan tumpukan bantal.

Baca juga:

Awas! Cidera Bahu Bisa Terjadi Kapan Saja

2. Atrofi otot

Mengatasi atrofi otot bisa dengan melakukan diet (Foto: Unsplash/i yunmai)

Atrofi otot merupakan kondisi penurunan massa otot. Penyebabnya bisa karena cedera atau adanya penyakit. Saat mengalami hal ini penderita tidak bisa menggerakkan tubuh dalam jangka waktu lama.

Mengatasi atrofi bisa dengan metode penyembuhan gabungan. Mualai dari melakukan diet, latihan, hingga terapi fisik yang dilakukan secara rutin dan intensif.

3. Distrofi otot

Distrofi otot bisa diturunkan dari anak ke orangtua (Foto: Unsplash/Steven Van Loy)

Distrofi otot atau muscular dystrophy (MD) merupakan kelainan otot yang ditandai melemahnya otot secara bertahap. Kondisi ini umumnya diturunkan dari orangtua ke anak. Sampai sekarang belum ada cara tepat maupun obat untuk menyembuhkan distrofi otot. Namun, ada terapi dan pengobatan yang bisa membantu meringankan keluhan dan gejala penyakit, cacat fisik, dan masalah yang mungkin berkembang.

Bagaimana sahabat Merah Putih, pernah mengalami salah satu dari gangguan otot ini? (ikh)

Baca juga:

Cara Atasi Kram Kaki saat Berolahraga

#Kram Otot #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan