3 Fitur Baru WhatsApp for Business Bantu Pemasaran Lebih Optimal

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 22 Agustus 2024
3 Fitur Baru WhatsApp for Business Bantu Pemasaran Lebih Optimal

WhatsApp for Business hadirkan fitur baru untuk menjaga keamanan pengguna. (Foto: Unsplash/Dima Solomin)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - WhatsApp menyiapkan tiga fitur baru bagi para pelaku bisnis untuk mengoptimalkan pemasaran mereka dengan lebih optimal, lewat bentuk interaksi baru hingga kecerdasan buatan (AI).

Ketiga fitur baru ini dikenalkan dalam ajang WhatsApp Business Summit 2024, dan nantinya tersedia untuk pengguna layanan WhatsApp for Business dan WhatsApp Business Platform.

"Pertama ada fitur Meta Verified, fitur ini sudah dirilis sekitar tiga-empat minggu yang lalu. Dan memang biasanya di WhatsApp kami merilis fitur itu secara berharap jadi, mungkin saat ini belum semua pengguna aplikasi bisa merasakannya. Tapi kalau mau mencoba tentunya harus punya akses pada aplikasi yang terupdate," kata Head of Industry Meta Indonesia Aldo Rambie dilansir Antara, Kamis (22/8).

Fitur ini dijelaskan sebagai fitur yang dapat memverifikasi bisnis yang dimiliki oleh pengguna dalam hal ini pemilik akun WhatsApp for Business dan Business Platform.

Baca juga:

WhatsApp Rilis Desain Terbaru, Ada Perubahan Tampilan

Tanda terverifikasi akan terlihat dalam bentuk centang biru, dan bisa didapatkan oleh pemilik akun dengan cara berlangganan.

Hadirnya tanda verifikasi dari Meta itu diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan pelanggan, nantinya pemilik bisnis juga mendapatkan keuntungan berupa fitur-fitur layanan tingkat lanjutan yang lebih baik seperti akses multi-perangkat untuk karyawan.

Simbol ini ditampilkan di halaman WhatsApp Channels dan Business dari pemilik akun, sehingga nantinya mudah dibagikan di media sosial dan situs web.

Baca juga:

WhatsApp Business Hadirkan Fitur Baru, dari yang Berbasis AI hingga Panggilan Telepon

Fitur kedua yang tengah disiapkan ialah fitur Telepon Bisnis yang dikhususkan untuk pemilik akun WhatsApp Business Platform.

Aldo menjelaskan bahwa fitur Telepon Bisnis memungkinkan pemilik akun untuk menggunakan bentuk interaksi baru dengan pelanggan tak terbatas dengan kata-kata dalam bentuk teks dan menawarkan kemudahan panggilan langsung.

Fitur ini sudah diujicobakan pada salah satu pelaku usaha dan pemilik akun WhatsApp Business Platform yang merupakan penyedia jasa internet yaitu MyRepublic.

Pelanggan yang merasa komunikasinya kurang maksimal dengan teks, melalui fitur ini dapat dengan jelas menyampaikan maksudnya dengan telepon di WhatsApp kepada akun bisnis dan sebaliknya.

Namun sebagai aplikasi yang mengutamakan privasi, WhatsApp akan menghadirkan notifikasi kepada pelanggan apabila perusahaan berusaha melakukan kontak dengan fitur Panggilan Bisnis ini.

"Privasi ini penting, contoh sebelum bisnisnya telepon ada notice dulu di sini kustomer bisa memilih kontrol, untuk bisa enggak bisnisnya telepon, menghubungi, bisa dipilih reply-nya tidak, atau misalkan oke bisa dipilih setelah itu baru bisnisnya bisa inisiasi ke pembicaraan," kata Aldo.

Baca juga:

WhatsApp Garap Fitur untuk Blokir Chat dari Nomor Tak Dikenal

Terakhir, untuk mengoptimalkan bisnis, WhatsApp tengah bersiap menghadirkan Meta AI untuk para akun WhatsApp for Business.

Meta AI, teknologi kecerdasan AI generatif yang dikembangkan oleh perusahaan induk WhatsApp yaitu Meta, dijanjikan akan hadir di Indonesia.

Penerapan teknologi AI pada bisnis yang menggunakan platform perpesanan ini, diharapkan bisa meningkatkan kualitas komunikasi yang dihadirkan pemilik akun bisnis dan memberikan layanan yang cepat kepada pelanggan.

Teknologi ini dijanjikan juga membawa keunggulan bagi pelaku bisnis untuk membuat iklan tanpa biaya tambahan.

"Jadi meta AI untuk dunia usaha ini, akan ada di WhatsApp for Business. Harapannya bisa mendukung UMKM lebih produktif dan nanti sifatnya gratis," terang Aldo. (*)

#WhatsApp #Media Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo
Mereka yang ditangkap tergabung WA Grup khusus “Budal Ngetan” yang dibikin siang hari sebelum kerusuhan terjadi..
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo
Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Bagikan