250 Ribu Orang Tinggalkan Lebanon, Uni Emirat Arab Gelontorkan Bantuan Rp 450 Miliar


Pengungsi akibat perang di Timur Tengah (ANTARA/foto-Anadolu/py.)
MerahPutih.com - Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran ke seluruh Lebanon untuk menargetkan apa yang mereka sebut sebagai sasaran Hizbullah sejak 23 September, menewaskan 1.251 orang, melukai 3.618 orang lainnya, dan juga menyebabkan lebih dari 1,2 juta orang mengungsi.
Meski ada peringatan internasional bahwa kawasan Timur Tengah berada di ambang perang regional akibat serangan tanpa henti Israel ke Gaza dan Lebanon, Tel Aviv memperluas konflik dengan meluncurkan invasi darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.
Sekitar 250 ribu orang telah meninggalkan Lebanon menuju Suriah menyusul serangan intensif Israel, kata Filippo Grandi, Kepala Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) pada Senin (7/10).
"Saya berada di perbatasan Suriah-Lebanon, di mana seperempat juta orang telah melintas sejak 23 September," kata Grandi di X.
Baca juga:
Konflik Israel-Lebanon, PBB Serukan Gencatan Senjata
Otoritas setempat, Bulan Sabit Merah Suriah, PBB dan mitra bekerja sama terus menerus untuk memberikan respons yang manusiawi dan efisien terhadap gelombang pengungsian tersebut, tambahnya.
Pada Sabtu, Grandi tiba di wilayah itu untuk bertemu dengan beberapa pejabat, serta warga negara Suriah dan Lebanon, yang melarikan diri dari Lebanon karena serangan Israel.
Grandi mengatakan, ratusan ribu orang telah kehilangan harta benda atau mengungsi akibat serangan udara Israel.
Sementara itu, Uni Emirat Arab (UAE) pada Senin (7/10) mengumumkan akan menyediakan USD 30 juta atau Rp 470 miliar dalam bentuk bantuan kemanusiaan untuk warga sipil Lebanon yang mengungsi ke Suriah akibat eskalasi serangan Israel.
Baca juga:
116 WNI Menolak Dievakuasi Keluar dari Lebanon
Presiden Mohammad bin Zayed menginstruksikan pemberian bantuan darurat yang ditujukan bagi warga sipil Lebanon yang mencari perlindungan di Suriah, menurut kantor berita resmi UAE, WAM.
Alokasi USD 30 juta tersebut merupakan bagian dari paket bantuan sebesar USD 100 atau 1,6 trilyun dari UAE untuk Lebanon. UAE juga mengizinkan enam penerbangan tambahan untuk mengangkut bantuan langsung ke Lebanon.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
![[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat](https://img.merahputih.com/media/57/be/b4/57beb4f39c46834d56d0e5242ebe5b5d_182x135.png)
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina

Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan

1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan

Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi

Krisis Kemanusian di Gaza Semakin Memburuk, Kematian dan Kelaparan Ekstrem Melonjak

Otoritas Palestina Segera Bentuk Komite Sementara Pemerintahan di Jalur Gaza.

Kekuatan Pesawat Nirawak Indonesia: Kesiapan Prajurit di Balik Keterbatasan Teknologi

Kematian dan Kelaparan di Gaza Bakal Makin Parah Saat Israel Rencanakan Pendudukan Militer di Jalur Gaza

Komisi Eropa Tolak Upaya Israel Kuasai Jalur Gaza, Tetap Bagian Negara Palestina di Masa Depan
