Kesehatan Mental

2024 Anti Red Flag, Waktunya Jadi Individu Lebih Baik

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 09 Januari 2024
2024 Anti Red Flag, Waktunya Jadi Individu Lebih Baik

Ada beberapa hal yang diperhatikan untuk menjadi lebih baik. (Foto: Unsplash/Unseen Studio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KAMU mungkin sering memperhatikan tanda-tanda red flag atau hal-hal yang tidak disukai terhadap orang lain. Namun, terkadang jarang memperhatikan tanda-tanda 'bahaya' yang harus diwaspadai dalam diri sendiri.

Sering kali, tanda red flag yang kita alami disebabkan oleh cara orang lain memperlakukan kita pada masa lalu, pengalaman, bahkan lingkungan. Berikut lima tanda bahaya yang harus diwaspadai, seperti dilansir laman 21ninety.

Baca juga:

Tandai nih, Tipe Pria Red Flag ala K-Drama

5 Red Flag yang Harus Diperhatikan dalam Diri Kita
Jangan takut untuk mengatakan yang sebenarnya. (Foto: Unsplash/kilarov zaneit)

1. Mencari alasan atas perilaku orang lain

Kamu tidak bisa mengendalikan tindakan orang lain, tapi bisa mengendalikan tindakan sendiri dan alasan atas perilaku mereka. Mencari alasan atas perilaku orang lain adalah salah satu cara terbaik untuk menjatuhkan diri sendiri.

Jangan biarkan tindakan orang lain memanipulasi sudut pandangmu terhadap mereka. Ini bisa sangat merusak dalam membangun koneksi dan hubungan sehat.

2. Mengkritik dan merendahkan diri sendiri atau orang lain

Pembicaraan negatif ke diri sendiri secara tidak langsung akan mengubah perilaku dan mindset-mu. Ketika kamu mengkritik diri sendiri, maka mudah juga untuk mengkirik orang lain.

Akhiri siklus ini dengan memupuk pikiran-pikiran yang lebih bahagia untuk diri sendiri. Ini dapat meningkatkan mood dan kebahagiaan dalam jangkan panjang.

3. Tidak bicara karena takut ditolak atau konflik

Jika kamu tidak menyuarakan apa yang sebenarnya terjadi di sekelilingmu, maka ini dapat membawamu ke dalam kekacauan dan penderitaan batin. Jangan takut untuk membela diri sendiri karena pendapat dan keyakinan orang lain terhadapmu tidaklah penting. Menjadi benar tidak perlu takut.

Baca Juga:

5 Cowok Green Flag ala K-Drama

5 Red Flag yang Harus Diperhatikan dalam Diri Kita
Tidak bicara karena takut ditolak atau konflik. (Foto: Unsplash/Eric Ward)

4. Membiarkan orang lain melewati batasan kita

Penting bagi kamu untuk benar-benar mulai menetapkan batasan yang sehat dengan orang-orang. Dengan begitu, kamu dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan diri sendiri dan orang lain.

5. Mendasarkan nilai pada validasi atau persetujuan orang

Mendasarkan nilai pada validasi dan persetujuan orang lain adalah salah satu cara terbaik untuk membatasi diri dan potensi yang sebenarnya. Jangan biarkan orang lain mendikte siapa kamu. Hanya kamu yang tahu dirimu sendiri. (and)

BACA JUGA:

5 Tanda Red Flag dalam Hubungan

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Bagikan