20 Ribu Warga Kota Tangerang Alami Obesitas


Obesitas terjadi mulai dari usia anak-anak. (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)
MerahPutih.com - Sebanyak 20 ribu warga Kota Tangerang terkonfirmasi mengalami obesitas. Hal ini berdasarkan skrining yang dilakukan oleh seluruh Puskesmas di setiap wilayah Kota Tangerang.
"Ini merupakan hasil skrining dengan sasaran di atas 15 tahun, ditemukan hasil warga terkonfirmasi obesitas didominasi oleh usia 20 hingga 50 tahun,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni dalam keterangan yang diterima di Tangerang, Selasa (11/7).
Baca Juga
Dini menjelaskan dari hasil skrining yang dilakukan akan terus diperbarui secara berkala serta menggencarkan pola penanganannya.
Penanganan yang dilakukan, di antaranya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terkait skrining atau deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular, termasuk obesitas ini.

Selanjutnya, menggencarkan gaya hidup "Cerdik", yaitu Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet gizi seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stres.
Selain itu, Dinkes juga telah membentuk 419 pos binaan terpadu (Posbindu) yang digerakkan oleh kader kesehatan yang dilatih secara khusus, dibina atau difasilitasi untuk melakukan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular di wilayah kerjanya.
Baca Juga
Tes Saliva untuk Memprediksi Tipe Obesitas dan Cara Menanganinya
“Selain itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan fasilitas di 39 Puskesmas yang ada di Kota Tangerang, dimana seluruh Puskesmas telah tersedia layanan Pos Gizi yang dapat dimanfaatkan untuk berkonsultasi terkait gizi secara gratis,” ujar Dini.
Ia menambahkan kasus obesitas tak hanya ditekankan kepada pemkot saja, tetapi dibutuhkan kesadaran akan kepedulian kesehatan pada masyarakat itu sendiri, di antaranya rajin mengikuti kegiatan kesehatan yang dihadirkan Posbindu, memanfaatkan layanan yang disediakan, hingga rajin atau memiliki kesadaran untuk rutin melakukan pemeriksaan atau konsultasi kesehatan.
“Dalam hal kesehatan, jangan datang pada saat ada keluhan saja. Cek kesehatan penyakit tidak menular secara rutin, kalau bisa sebulan sekali. sehingga segala penyakit dapat diminimalisasi sedini mungkin dengan penanganan yang tepat dan sesuai. Usahakan berobat di stadium awal," pungkasnya. (*)
Baca Juga
Biaya Pasien Obesitas 300 Kilogram Asal Tangerang Dijamin BPJS Kesehatan
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
62 Persen ASN Pemprov DKI Obesitas, Dinkes Juga Buka Data Hipertensi, Diabetes hingga Kejiwaan

Banjir di Sebagian Besar Pemukiman dan Jalan Umum di Kota Tangerang Berangsur Surut

50 Persen Perempuan Ikut Cek Kesehatan Gratis Alami Obesitas Sentral, Jika Tidak Ditangani Bisa Alami Stroke

Cek Kesehatan Gratis Terbanyak Temukan Warga Alami Gangguan Mata Akibat Gadget, Kedua Obesitas

Gara-Gara BMKG, Status Siaga Bencana Hidrometeorologi Tangerang Diperpanjang Sampai Maret

Banjir Kota Tangerang Terjadi di Lima Titik, Evakuasi Dilakukan

Menilik Tandon Ciater, Waduk Wisata yang jadi Resapan Air di Tangsel

Bantah Isu 30 Orang Tewas, Polisi Beberkan Akibat dari Aksi Ugal Ugalan Sopir Kontainer

Polisi Sebut Tidak Ada Korban Meninggal dari Peristiwa Truk Ugal-ugalan di Tangerang

Wajah Pertumbuhan Tangerang Raya yang Bakal Jadi New Greater Jakarta
