2 Gunungan Grebeg Maulud Keraton Surakarta Ludes Direbut Warga Sebelum Didoakan

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 17 September 2024
2 Gunungan Grebeg Maulud Keraton Surakarta Ludes Direbut Warga Sebelum Didoakan

Warga berebut gunungan dalam upacara adat Grebeg Maulud Keraton Surakarta di halaman Masjid Agung, Senin (16/9). (Foto: MerahPutih.com/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar upacara adat Grebeg Maulud di halaman Masjid Agung Keraton Surakarta, Senin (16/9).

Empat gunungan sepasang jaler (laki-laki) dan estri (perempuan) berisikan hasil bumi, yang dikeluarkan Keraton Surakarta dari Koran Kandungan menuju ke Masjid Agung. Upacara adat dipimpin langsung Kanjeng Pangeran Haryo Raditya Lintang Sasongko.

Kemudian hanya dua gunungan sepasang yang diperebutkan warga. Sedangkan satu gunungan sepasang lagi dibawa kembali ke dalam Keraton Surakarta untuk diperebutkan abdi dalem.

Baca juga:

Peringatan Maulid Nabi Momentum Umat untuk Refleksi Diri

Pantauan Merahputih.com, dua pasang gunungan tersebut tiba di Masjid Agung pukul pukul 11.15 WIB dikawal pasukan drumband pasukan abdi dalem. Ribuan warga yang memadati halaman Masjid Agung dibawah panas terik sinar matahari langsung disambut meriah dengan mendekati gunungan untuk bersiap memperebutkan.

Tak lama kemudian sepasang gunungan dibawa kembali ke Keraton Surakarta. Sementara sepasang gunungan tersisa ditinggalkan untuk didoakan dan diperebutkan. Gunungan belum didoakan sudah ludes diperebutkan warga dalam 15 menit.

“Saya datang ke Masjid Agung sejak pukul 08.00 WIB. Tadi rebutan dapat potongan bambu dan daun pisang untuk dibawa pulang ditanam di sawah biar hasil bumi panen,” kata Sumini (55) warga Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri pada Merahputih.com.

Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta, KGPH Dipokusumo, mengatakan Pareden Garebeg Mulud 1958 diadakan atas perintah PB XIII dan dibiayai secara utuh oleh PB XIII.

“Jadi PB XIII memberikan pasang gunungan (2 putri, 2 laki-laki), berikut dengan isi dari kotak camtoko (gunungan),” kata Gusti Dipo.

Baca juga:

Kampung Islam Kepaon Bali Rayakan Maulid Nabi dengan Pawai hingga Megibung

Ia menambahkan PB XIII, GKR Pakoe Boewono, Putra Mahkota KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, GKR Timoer Rumbai, Gusti Devi, Gusti Ratih, dan Gusti Putri Purnaningrum, dalam acara adat ini juga membagikan udig-udig di depan Pintu Kamandungan Keraton Surakarta Hadiningrat.

Kanjeng Pangeran Haryo Raditya Lintang Sasongko mengatakan terdapat empat gunungan atau dua pasang gunungan yang dikeluarkan PB XIII. Grebeg Maulud ini untuk memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Alhamdulilah upacara adat berjalan lancar Masyarakat juga antusias, menyambut Grebeg Maulud. Semoga ini dimaknai secara keseluruhan. Jika Keraton Surakarta menyambut bulan Maulid Nabi dengan suka cita, semoga ini jadi berkah semua,” kata Haryo.

Baca juga:

Prosesi Ngarak Perahu Tradisi Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Dia menambahkan gunungan hasil bumi ini bentuk rasa cinta PB XIII pada rakyatnya. Adat budaya ini untuk tetap dilestarikan.

“Solo selalu berbudaya jadi pusat budaya nasional dan Indonesia lewat event ini. Kegiatan budaya ini bentuk rasa cintai raja pada warganya bagikan gunungan berupa uborampe (hasil bumi),” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

#Grebeg Maulud #Keraton Solo #Kasunanan Surakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Bertemu di Masjid Agung PB XIV Hangabehi Berpelukan dengan PB XVI Purbaya
Purbaya yang duduk di shaf depan langsung menghampiri kakaknya, Hangabehi, yang sama-sama berada di shaf depan.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Bertemu di Masjid Agung PB XIV Hangabehi Berpelukan dengan PB XVI Purbaya
Indonesia
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu
Penghentian itu terjadi akibat adanya konflik dua raja setelah mangkatnya Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII pada 2 November lalu.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu
Indonesia
Menbud Percaya Maha Menteri Tedjowulan Bisa Selesaikan Konflik Raja Kembar Solo
"Panembahan Agung Tedjowulan bisa menjadi orang yang dituakan,” kata Menbud Fadli Zon
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Menbud Percaya Maha Menteri Tedjowulan Bisa Selesaikan Konflik Raja Kembar Solo
Indonesia
Konflik Dua Raja Keraton Solo, Pemkot Tunda Pencairan Dana Hibah
Dana hibah untuk Keraton Solo masih terus dianggarkan setiap tahun, dan nominalnya diperkirakan tidak kurang dari Rp 200 juta.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Konflik Dua Raja Keraton Solo, Pemkot Tunda Pencairan Dana Hibah
Indonesia
Prihatin Lihatnya, 2 Raja Solo Salat Bareng Tanpa Saling Sapa di Masjid Agung Keraton
Purboyo dan Hangabehi terlihat membaur dengan jamaah salat Jumat lainnya, tetapi tidak saling menyapa satu sama lain.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Prihatin Lihatnya, 2 Raja Solo Salat Bareng Tanpa Saling Sapa di Masjid Agung Keraton
Indonesia
PB XIV Bentuk Struktur Bebadan Keraton Baru, Lembaga Dewan Adat tidak Dimasukkan
Penataan ini merupakan langkah strategis Raja untuk memperkuat tata kelola, memulihkan muruah, dan menegaskan kembali posisi Keraton.
Dwi Astarini - Kamis, 20 November 2025
PB XIV Bentuk Struktur Bebadan Keraton Baru, Lembaga Dewan Adat tidak Dimasukkan
Indonesia
PB XIV Fokus Pelestarian Budaya di Era Modern, Terima Kunjungan Akademisi dan Tamu Internasional
PB XIV terima kedatangan akademisi dan tamu Korea Selatan. Bahas pelestarian budaya, digitalisasi manuskrip, serta regenerasi Abdi Dalem di Keraton Surakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 18 November 2025
PB XIV Fokus Pelestarian Budaya di Era Modern, Terima Kunjungan Akademisi dan Tamu Internasional
Indonesia
Wali Kota Solo Respati Ardi Absen di Jumenengan PB XIV, Doakan Bawa Dampak Positif
Siapa pun pemimpin Keraton Solo yang penting membawa dampak positif bagi masyarakat khususnya dalam kaitannya dengan pelestarian kebudayaan.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Wali Kota Solo Respati Ardi Absen di Jumenengan PB XIV, Doakan Bawa Dampak Positif
Indonesia
Ingatkan Keponakannya Mangkubumi jika Jumenengan, Adik PB XIII: Kalau Nggak Kuat Sakit
Adik mendiang Raja Keraton Kasunanan Solo, SISKS Pakubuwono (PB) XIII, KGPH Benowo mengingatkan ke Hangabehi atau Mangkubumi untuk tidak sembarangan mengikrarkan diri sebagai PB XIV.
Frengky Aruan - Minggu, 16 November 2025
Ingatkan Keponakannya Mangkubumi jika Jumenengan, Adik PB XIII: Kalau Nggak Kuat Sakit
Indonesia
Jumenengan PB XIV, Warga Antusias Lihat Raja Keraton Solo Dikirab Kereta Garuda Kencana
Dalam acara itu, PB XIV mengenakan baju ageman takwa berwarna pink fuschia dikawal prajurit yang membawa busur serta panah.
Dwi Astarini - Sabtu, 15 November 2025
Jumenengan PB XIV, Warga Antusias Lihat Raja Keraton Solo Dikirab Kereta Garuda Kencana
Bagikan