19 Relawan Sudah Disuntik Tes Vaksin COVID-19 di Unpad, 1 Orang Mundur


Kondisi ruang riset uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad, Jalan Eyckman, Kota Bandung. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
MerahPutih.com - Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac, Prof Kusnandi Rusmil menyebut sudah ada 19 relawan yang telah disuntik vaksin di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Padjajaran, Jalan Eyckman, Kota Bandung, Selasa.
"Tadi 19 orang sesuai dengan tes usap kemarin, kemarin 20 dites usap, tapi yang datang 19 orang, mungkin yang tadi satu orang kurang sehat," kata Kusnandi saat ditemui di RSP Unpad.
Baca Juga:
Hari ini, Jokowi Saksikan Penyuntikan Uji Klinis Vaksin COVID-19
Proses penyuntikan vaksin itu ditinjau langsung Presiden Joko Widodo yang tiba di lokasi sekitar 11.17 WIB. Presiden hadir bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Doni Monardo.
Selain di RSP Unpad, lima tempat lainnya juga sudah memulai tahap proses uji klinis vaksin asal Tiongkok itu. Lima tempat lainnya itu yakni Balai Kesehatan Unpad Dipatiukur, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Dago, Puskesmas Ciumbuleuit, dan Puskesmas Garuda.
Baca Juga:
Relawan Vaksin COVID-19 Harus Berdomisili Bandung, Tak Boleh Keluar Wilayah Penelitian

Setelah disuntik, para relawan bakal terus berkoordinasi dengan tim riset untuk mengabarkan perkembangan kesehatannya. Lalu pada 14 hari setelahnya, relawan itu bakal disuntik tahap kedua. "Kemudian, setelah dua kali suntik diambil darahnya, terus akhirnya diperiksa lagi darahnya," kata dia, dikutip dari Antara.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan uji klinis vaksin ini ditargetkan selesai dalam enam bulan. Sehingga pada bulan Januari atau awal tahun 2021, vaksin sudah bisa diproduksi di PT Bio Farma.
"Kita harapkan di Januari kita sudah bisa memproduksi dan sekaligus juga, kalau produksinya sudah siap, langsung diberikan vaksinasi kepada seluruh masyarakat di Tanah Air," kata Kepala Negara di tempat yang sama. (*)
Baca Juga:
Mengapa Vaksin COVID-19 Harus Uji Klinis? Ini Kata Badan POM
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
Ketua DPR Minta Pemerintah Jamin Rakyat Dapat Pelayanan Kesehatan yang Aman Menyusul Maraknya Kasus Pelecehan

[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
![[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19](https://img.merahputih.com/media/71/1c/46/711c467360ed7935305a1847238ccb53_182x135.jpeg)
Binus dan Unpad Buka Program Gelar Ganda S1, Dapat Dua Ijazah Langsung

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung](https://img.merahputih.com/media/17/c8/bc/17c8bc561c44cc563d3fef2cba579412_182x135.jpeg)
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome

Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis

Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan

Tata Cara Registrasi Calon Mahasiswa Baru Unpad Jalur SNBT 2023

IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir
