12 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Peringatan dan Fakta Menarik yang Jarang Diketahui

MerahPutih.com - 12 Oktober memperingati hari apa? Setiap tanggal dalam kalender memiliki cerita dan maknanya sendiri, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Pada hari ini, terdapat sejumlah peringatan dari Hari Museum Nasional yang mengingatkan kita pada pentingnya melestarikan sejarah bangsa, hingga Hari Penglihatan Sedunia yang menyoroti kesadaran menjaga kesehatan mata, tanggal ini sarat dengan nilai edukatif dan kemanusiaan.

Tak hanya itu, 12 Oktober juga menandai sejumlah peristiwa bersejarah dunia, kelahiran tokoh terkenal, serta momentum refleksi tentang kebebasan berpikir dan keberagaman budaya.

Yuk, simak deretan peringatan penting yang jatuh pada tanggal 12 Oktober beserta fakta menarik di baliknya.

Baca juga:

11 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Peringatan Menarik di Dunia dan Fakta Sejarahnya

12 Oktober Memperingati Hari Apa

1. Hari Museum Nasional

Setiap tanggal 12 Oktober, Indonesia memperingati Hari Museum Nasional sebagai bentuk apresiasi terhadap pelestarian sejarah dan budaya bangsa.

Awalnya, penentuan tanggal ini dibahas dalam pertemuan para sejarawan dan tokoh budaya di Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Jakarta pada Mei 2015.

Setelah melalui pemungutan suara, tanggal 12 Oktober diusulkan oleh Nunus Supardi dan akhirnya disepakati sebagai hari peringatan resmi.

Fakta menarik: Hari Museum Nasional bukan hanya untuk mengenang sejarah, tetapi juga mendorong masyarakat agar lebih mencintai museum sebagai sumber ilmu dan jendela masa lalu bangsa.

Baca juga:

10 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Fakta Dunia, Tokoh Lahir, dan Sejarah Pentingnya

2. Hari Artritis Sedunia (World Arthritis Day)

Tanggal 12 Oktober juga diperingati sebagai Hari Artritis Sedunia, yang diselenggarakan oleh Arthritis Foundation.
Kata “Artritis” berasal dari bahasa Yunani, yaitu arthros (sendi) dan itis (peradangan).

Penyakit ini menyebabkan peradangan pada sendi dan bisa dialami oleh siapa saja tidak hanya lansia.

Fakta menarik: Sekitar 30% penderita artritis berusia di bawah 65 tahun, bahkan beberapa di antaranya masih remaja. Hari ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang tepat.

3. Hari Kebebasan Berpikir Nasional (National Freethought Day)

Hari Kebebasan Berpikir Nasional berawal dari peristiwa bersejarah di Amerika Serikat pada tahun 1692.

William Phipps, Gubernur Massachusetts, menentang Salem Witch Trials pengadilan yang menghukum orang berdasarkan dugaan tanpa bukti nyata.

Ia menulis surat kepada raja Inggris untuk menegakkan keadilan berdasarkan nalar, bukan takhayul.

Maknanya kini: Hari Kebebasan Berpikir diperingati untuk menghormati hak setiap orang dalam mengekspresikan ide dan kreativitas tanpa diskriminasi, serta mendorong masyarakat agar berpikir kritis terhadap isu sosial.

4. Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day)

Selain Hari Museum Nasional, dunia juga memperingati Hari Penglihatan Sedunia pada tanggal 12 Oktober.

Peringatan ini pertama kali dicetuskan oleh Lions Clubs International (LCI) bersama International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB) pada tahun 2000.

Kampanye global ini bermula dari program “Sight First” yang sejak 1990 telah membantu lebih dari 488 juta orang dengan gangguan penglihatan.

5. Hari Tani Nasional (National Farmers Day)

Di Amerika Serikat, 12 Oktober juga diperingati sebagai Hari Tani Nasional.

Baca juga:

9 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Perayaan dan Fakta Menarik Dunia

Tanggal ini bertepatan dengan musim panen tradisional, di mana para petani bersyukur atas hasil pertanian mereka sebelum memasuki musim dingin.

Fakta menarik: Kini, berkat kemajuan teknologi pertanian, masa tanam dan panen dapat diperpanjang. Beberapa daerah bahkan menjadikan Oktober sebagai Bulan Petani Nasional, untuk merayakan peran vital petani dalam menjaga ketahanan pangan dunia.

6. Hari Perlawanan Pribumi (Venezuela)

Di Venezuela, 12 Oktober diperingati sebagai Hari Perlawanan Pribumi (Día de la Resistencia Indígena).

Tanggal ini dipilih untuk menghormati perjuangan masyarakat asli yang menjadi korban kolonialisasi Spanyol pada tahun 1492.

Pesan peringatannya: Hari ini menjadi simbol keberanian, identitas, dan warisan budaya masyarakat asli yang terus memperjuangkan pengakuan dan kesetaraan di tengah arus modernisasi.

Baca juga:

6 Oktober Memperingati Hari Apa? Simak Deretan Sejarahnya!

7. Hari Penghormatan terhadap Keanekaragaman Budaya (Argentina)

Di Argentina, tanggal 12 Oktober dikenal sebagai Hari Penghormatan terhadap Keanekaragaman Budaya Nasional.

Peringatan ini awalnya dikenal sebagai “Día de la Raza” (Hari Perlombaan) untuk mengenang pertemuan pertama antara bangsa Eropa dan penduduk asli Amerika pada tahun 1492, saat Christopher Columbus mendarat di benua Amerika.

Makna modernnya: Kini, peringatan ini bukan lagi tentang penaklukan, melainkan penghormatan terhadap komunitas adat dan budaya lokal yang turut membentuk identitas nasional Argentina.

Fakta Sejarah Dunia yang Terjadi pada 12 Oktober

Beberapa peristiwa penting dunia juga terjadi pada tanggal ini, di antaranya:

• 1492: Christopher Columbus mencapai Karibia.

• 1810: Oktoberfest pertama kali diadakan di Jerman.

• 1901: Presiden AS Theodore Roosevelt memperkenalkan nama Gedung Putih.

• 2002: Tragedi Bom Bali menewaskan 202 orang.

• 2013: Timnas U-19 Indonesia lolos ke Piala Asia U-19 setelah mengalahkan Korea Selatan 3-2.

Tokoh yang Lahir pada 12 Oktober

Beberapa tokoh dunia dan Indonesia lahir pada tanggal ini, antara lain:

• Hugh Jackman (aktor asal Australia)

• Luciano Pavarotti (penyanyi tenor legendaris Italia)

• Anisa Rahma (mantan personel Cherry Belle)

• Enggartiasto Lukita (mantan Menteri Perdagangan Indonesia)

• Shakira Jasmine (penyanyi muda Indonesia)

Baca juga:

1 Oktober Memperingati Hari Apa? Dari Hari Kesaktian Pancasila hingga Tragedi Kanjuruhan

Tokoh yang Wafat pada 12 Oktober

• John Denver, penyanyi folk Amerika Serikat (1997)

• Wilt Chamberlain, legenda NBA (1999)

• Carlo Acutis, remaja kudus asal Italia (2006)