11 Jemaah Haji Korban Crane Roboh di Masjidil Haram Sudah Dimakamkan
Almarhum Adang Yoppy Lili, korban musibah jatuhnya Crane di Mekkah. (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)
MerahPutih Timur Tengah - Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat memastikan, seluruh korban robohnya crane di Masjidil Haram sudah dimakamkan. Dari sebelas orang jemaah haji asal Indonesia, dua nama terkahir yang dimakamkan adalah Painem Dalio Abdullah dan Saparini Baharuddin Abdullah.
“Sebelas jemaah haji Indonesia yang wafat sudah dimakamkan semua,” kata Arsyad setelah setelah mendapatkan laporan terakhir dari Kepala Seksi Perlindungan Jemaah Daker Makkah Jaetul Muchlis, Sabtu (19/9).
Kepastian sudah dimakamkannya jenazah Painem dan Saparini disampaikan Arsyad setelah Jaetul Muchlis melakukan pengecekan kembali ke Maktab 47 yang bertanggung jawab atas pemakaman kedua jenazah tersebut. “Pemakaman ini menjadi tanggungjawab maktab 47,” terangnya.
Hal sama disampaikan oleh Jaetul Muchlis. Ditemui di Daker Makkah, Muchlis mengaku sudah memperoleh kepastian pemakaman kedua jenazah ini sekitar pukul 14.00 Waktu Arab Saudi setelah berkoordinasi dengan pihak Maktab.
Painem dan Saparini tergabung dalam kloter 8 embarkasi Medan (MES 08). Selama di Makkah, mereka tinggal di sektor 7 yang menjadi tanggung jawab maktab 47.
Sebelumnya, Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat dalam kesempatan jumpa pers, Jumat (18/09) pagi, menjelaskan bahwa sembilan jemaah haji Indonesia yang wafat karena robohnya crane di Masjidil Haram telah dimakamkan. Kesembilan korban dimaksud adalah Iti Rasti Darmini (maktab 7), Masnauli Sijuadil Hasibuan (maktab 44), Nurhayati Rasad Usman (maktab 5), Ferry Mauluddin Arifin Dulhai (maktab 58), Adang Joppy Lili (maktab 50), Sriyana Marjo Sihono (maktab 20), Masadi Saiman Tarimin (maktab 50), Siti Rukayah Abdus Somad Dasimon (maktab 42), dan Darwis Rahim Cogge (maktab 45).
Selain jamaah wafat, peristiwa robohnya crane di Masjidil Haram juga melukai 42 jamaah haji Indonesia. Sampai dengan saat ini, menurut Arsyad, sembilan belas jemaah luka masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi, sedang 23 lainnya sudah kembali ke pemondokan masing-masing. (mad)
BACA JUGA:
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
Gerindra Soroti Pasal Krusial RUU PKH, Jangan Sampai Dana Miliaran Rupiah Jadi Bancakan Investasi Gelap
Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo
Kuota Haji 2026 Akhirnya Ditetapkan 221.000 Jemaah, Negara Wajib Beri Pelayanan Terbaik Bukan Cuma Janji Manis
Legalisasi Perjalanan Umrah Mandiri Jangan Timbulkan Korban di Lapangan
DPR Harap Kementerian Haji Tak Tutupi Penetapan BPIH, Bongkar Semua Agar Jemaah Tak Rugi
Jemaah Haji Indonesia Membanjir Namun Turis Arab yang Mampir Secuil, Kemenhaj Paksa Kemenpar Gerak Cepat Promosi di Saudi
Protes Amphuri Munculnya Legalisasi Umrah Mandiri di Indonesia
KPK Temukan Praktik Jualan Beli Kuota Haji Antar Penyelenggara