1 Persen Laki-Laki di Dunia Idap Kanker Payudara, Tandai Gejalanya Lebih Awal


Dokter Onkologi Ikhwan Rinaldi menjelaskan tentang Kanker Payudara Her2 Low di Talkshow Edukatif: #AndHERTogether HER2-Low Breast Cancer Awareness. (Foto: MerahPutih.com/Tika)
Merahputih.com - Meski presentasenya tidak sebesar perempuan, laki-laki tak lepas dari risiko penyakit kanker payudara. Maka dari itu penting juga bagi laki-laki untuk rutin memeriksa payudara sendiri (Sadari) untuk mencegah kanker.
Dokter Onkologi Ikhwan Rinaldi mengatakan presentase penderita kanker pada laki-laki di seluruh dunia mencapai 1 persen. Angka tersebut kata dia memang menunjukan populasi lebih kecil daripada penderita perempuan.
Namun, kanker payudara pada laki-laki atau perempuan sama-sama menyebabkan penderitanya mengalami penurunan kualitas hidup.
Baca juga:
Selangkah untuk Lawan Kanker Payudara
Ia mengatakan alasan penderita kanker laki-laki lebih sedikit jika dibandingkan dengan perempuan berkaitan dengan kepemilikan hormon estrogen dan hormon progesteron.
"(Hormon) hanya dimiliki oleh perempuan, sama seperti kanker prostat, kan cuman pada lelaki pasti nggak ada perempuan. Dan payudara, walaupun dia ada di laki-laki dalam ukuran yang lebih kecil, tapi perempuan lebih besar sehingga mempengaruhi hormon hormon hingga dia berkembang," katanya usai mengisi Talkshow Edukatif: #AndHERTogether HER2-Low Breast Cancer Awareness, di Kembang Goela Resto, Kamis, (19/9).
Baca juga:
Kanker Payudara Harus Diwaspadai Semua Gender
Guru besar fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu mengatakan kalau gejala kanker pada laki-laki hampir seluruhnya sama. Sehingga bisa dideteksi lebih awal.
"Perbedaanya, pada penderita kanker laki-laki pada payudaranya jarang mengeluarkan cairan atau darah," katanya.
Baca juga:
Kanker Serviks, Mematikan tapi Bisa Dicegah
Biasanya pasien laki-laki mendeteksi temuan kanker itu dengan kemunculan benjolan.
Adapun dari pemaparannya, gejala kanker payudara bisa kenali sebagai berikut penebalan atau pembengkakan pada payudara, kemerahan atau berisik di sekitar putung, tarikan pada puting, nteri di area manapun pada payudara termasuk puting, perubahan bentuk atau ukuran payudara, iritasi pada area kulit payudara. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
