1.300 Jurnalis VOA Dipecat Imbas Perintah Eksekutif Presiden Trump


Ilustrasi. (Foto: Kemenkominfo)
MerahPutih.com - Ribuan staf jurnalis Voice of America (VOA) menerima sebuah surat elektronik yang melarang mereka berkantor dan harus menyerahkan kartu pers beserta peralatannya.
Pemutusan hubungan kerja ini menyusul perintah Eksekutif Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mencantumkan US Agency for Global Media (USAGM) sebagai bagian dari birokrasi federal yang tidak wajib.
USAGM, yang merupakan lembaga induk VOA, mempekerjakan sekitar 3.500 staf. Direktur VOA Michael Abramowitz mengatakan hampir seluruh stafnya yang terdiri atas 1.300 jurnalis, produser dan asisten telah diberikan cuti administratif.
Baca juga:
Pemerintahan Trump Pertimbangkan Larangan Perjalanan Baru untuk Puluhan Negara, Korut Salah Satunya
"Telah memutus semua kontrak penyiar internasional swasta yang didanainya," demikian pernyataan resmi VOA, dilansir dari Antara, Senin (17/3).
Sementara itu, Gedung Putih mengatakan pemangkasan besar-besaran jurnalis VOA itu untuk memastikan para pembayar pajak tidak lagi terjerat propaganda radikal.
Namun, sejumlah laporan mengindikasikan keputusan pemecatan massal itu bakal digugat Kongres AS. Alasannya, bukan presiden yang sebenarnya memiliki kekuasaan konstitutional atas keuangan negara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar

Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja

Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump
