1.054 KK yang Tinggal di Kolong Jembatan dan Tol Jakarta Dipindahkan ke Rusunawa
Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, saat melakukan kunjungan ke hunian warga di kolong Jembatan Pakin, Penjaringan, Jakarta Utara. (Foto: Dok/Pemprov DKI)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera merelokasikan warga yang tinggal di bawah kolong jembatan dan tol ke sejumlah Rumah Susun Umum Sewa (Rusunawa).
Ada 1.054 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur akan dipindahkan ke hunian yang lebih layak.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Kelik Indriyanto mengatakan, upaya ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta sekaligus menata kawasan perkotaan.
"Para wali kota sudah mendata lokasi dan segera meninjau beberapa kolong jembatan agar warga bersedia pindah ke rusun yang telah disediakan," ucap Kelik di Jakarta, Jumat (29/11).
Kelik mengungkapkan, penyediaan hunian layak bagi masyarakat prasejahtera di Jakarta sudah menjadi prioritas Pemprov DKI Jakarta melalui ketersediaan Rusunawa.
"Mereka yang direlokasi tetap membayar sesuai pemakaian listrik dan air. Program ini sejalan dengan visi Kementerian Perumahan untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat prasejahtera," tuturnya.
Baca juga:
Kelik menjelaskan, selain menyediakan tempat tinggal, Pemprov DKI Jakarta juga akan memberikan pelatihan keterampilan untuk warga yang dipindahkan. Program ini melibatkan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk memastikan warga dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperoleh pekerjaan.
Ia mengatakan, program penghunian warga kolong tol dan jembatan ini juga menjadi bagian dari langkah Jakarta menuju kota global. Pemprov DKI menargetkan tidak ada lagi warga yang tinggal di kolong jembatan atau tol.
"Target kita jelas, hunian di bawah kolong tol dan jembatan harus kosong. Selain memperbaiki tata kota, kami ingin memastikan warga dapat hidup lebih layak," ucap Kelik.
Ia menambahkan, dengan penghunian ini, Pemprov DKI Jakarta berharap warga dapat memanfaatkan kesempatan untuk memperbaiki taraf hidup mereka di Rusunawa. Program ini diharapkan selesai hingga akhir Desember 2024 sesuai arahan Kementerian Perumahan.
Baca juga:
Berikut sebaran 1.054 KK yang akan direlokasi ke rusun-rusun yang tersebar di Jakarta Pusat sebanyak 92 KK, Jakarta Utara 822 KK, Jakarta Barat 139 KK dan Jakarta Timur satu KK.
Jakarta Pusat
Warga asal kolong Jembatan Tomang (92 KK) direlokasi ke lima rusunawa, yaitu:
• KS Tubun (20 KK)
• Jati Rawasari (9 KK)
• Karang Anyar (9 KK)
• Tongkol (43 KK)
• Cibesel (11 KK)
Jakarta Utara
• Marunda (59 KK)
• Padat Karya (179 KK)
• Nagrak (175 KK)
• Tongkol (68 KK)
• Cibesel (11 KK)
• Rorotan (93 KK)
• PIK Pulogadung (129 KK)
• Kelapa Gading (2 KK)
• Cakung Barat Blok (5 KK)
• Tipar Cakung Blok (3 KK)
• Pulogebang Blok (6 KK)
• Pulo Jahe Tower (103 KK)
Baca juga:
Pj Teguh Surati Menkeu Sri Mulyani, Minta Pembebasan PPn dan PPh Rusunawa Pasar Rumput
Jakarta Barat
Warga dari kolong Tol Jalan Inspeksi Kanal Barat (139 KK) direlokasi ke empat rusunawa yaitu:
• Rawa Buaya (44 KK)
• Daan Mogot Blok (20 KK)
• Daan Mogot Tower (4 KK)
• Tegal Alur (26 KK)
• PIK Pulogadung (45 KK)
Jakarta Timur
Satu KK dari bawah Flyover Basuki Rahmat dipindahkan ke Rusun Jatinegara Barat.
(Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Setop Bilang Kebaya Cuma Buat Emak-Emak! Pemprov DKI Gencarkan Jurus Agar Anak Muda Naksir Warisan UNESCO
Pramono Ambil Alih Tanggul Bocor Muara Baru Agar Jakarta Tak 'Tenggelam' Walau Bukan Tugas Pemprov DKI
Pramono Bongkar Jam Krusial Banjir Rob Ganas yang Bakal Melanda Jakarta Besok
Pramono Anung Minta Anak Buah Siaga Banjir Rob dan Curah Hujan Tinggi, Camat Hingga Lurah Wajib Hadir di Lapangan
Ada Kegiatan Jakarta Penuh Warna, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan
Pasar Pramuka Tetap Ramai Jelang Revitalisasi Total di Tahun 2026
Sah! Pergub Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing Berlaku 24 November 2025
TPT Jakarta Turun Jadi 6,05%, Sektor Transportasi Hingga Perdagangan Jadi Penyerap Tenaga Kerja Tertinggi
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
ISPA di Jakarta Tembus 1,9 Juta Kasus, Kadinkes Ingatkan Bahaya Polusi Udara dan Perlunya Masker di Masa Pancaroba