Yogyakarta Dirikan Monumen Peringatan Letusan Merapi
Rabu, 04 November 2015 -
Merahputih Peristiwa - Untuk mengingat peristiwa erupsi gunung merapi, Pemerintah DI Yogyakarta melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mendirikan Monumen Erupsi Gunung Merapi di Dusun Bakalan Argomulyo Cangkringan, Sleman.
Pada monumen tersebut, peletakan batu pertama dilakukan pejabat Bupati Sleman Gatot Saptadi pada Rabu 4 November.
Gatot mengatakan, dalam maksud didirikannya monumen ini menjadi penanda bagaimana dahsyatnya musibah merapi.
"Monumen ini dapat menjadi pengingat semua pihak untuk bersiaga mengantisipasi dampak bencana serupa yang akan terjadi di kemudian hari," tutur mantan Kepala BPBD DIY ini, melalui siaran pers di Yogyakarta, Rabu (4/11).
Didalam acara yag sama, Kepala Kepala Mitigasi Gempa Bumi dan Gerakan Tanah, Subadriyo, menambahkan belum ada bencana sedahsyat letusan Merapi yang terjadi di Yogyakarta.
"Karena letusan itu, 25 dusun di 25 desa luluh lantak. Sehingga, tiga ribu rumah tersapu awan panas. Sebanyak 398 jiwa meninggal dunia dan 2.613 KK kehilangan tempat tinggal," kata dia.
Jika mengingat kejadian tersebut, kerugian yang dakibatkan oleh letusan dahsyat merapi ditafsir senilai Rp5,407 Triliun.
Ia juga berharap, kedepannya masyarakat lebih siaga dalam menghadapi bencana.
Untuk diketahui, Monumen Peringatan Erupsi Merapi ini dibangun dengan biaya Rp 150 Juta. Dusun Bangkalan yang terletak di 14 kilometer dari puncak Merapi menjadi tempat pembangunan ini karena dusun ini menjadi salah satu dusun yang mengalami kerusakan para akibat letusan pada 2010.
Baca Juga: