Wow, Bandara Kulonprogo Miliki Akses Terowongan Terpanjang di Indonesia
Senin, 08 April 2019 -
MerahPutih.com - Pemerintah tidak main-main dalam pembangunan Bandara Kulonprogo atau New Yogyakarta International Airport (NYIA), DIY. Bandara baru itu nantinya akan memiliki fasilitas terowongan bawah tanah atau underpass terpanjang di Indonesia yakni sepanjang 1,3 kilometer.
"Underpass terpanjang ini merupakan bagian dari Jalan Nasional Pansela (Pantai Selatan) Jawa. Dalam pembangunannya, faktor keamanan harus betul-betul diperhatikan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (8/4).

Menurut Basuki, pembangunan terowongan bertujuan agar akses Jalan Nasional Pansela Jawa yang menghubungkan Purwokerto dan Yogyakarta tetap terbuka.
Untuk menjamin keamanan underpass, Menteri PUPR telah memerintahkan Ketua Komite Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan Sugiyartanto yang juga Dirjen Bina Marga memperhitungkan secara cermat seluruh aspek keamanan dan keselamatan terowongan tersebut.
Misalnya, Basuki juga menginginkan antara lain atau jalan keluar kegawatdaruratan atau emergency exit perlu ditambah. "Saat ini masih dibahas untuk kajian lebih mendalam untuk menambah aspek keamanannya," ujar dia, dilansir Antara.

Menteri Basuki juga meminta kontraktor yakni Kerja Sama Operasi PT WIKAMdan PT MCM untuk memperhatikan aspek saluran air terowongan untuk menghindari terjadinya banjir. Faktor lain yang disoroti meliputi aspek dampak kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan kebersihan.
"Jalan nasional tidak boleh berdebu akibat keluar masuk mobil proyek. Oleh karenanya mobil proyek harus bersih baik keluar maupun masuk lokasi proyek sehingga tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan," tutup pembantu Presiden Joko Widodo itu.
Pembangunan underpass yang dilakukan sejak November 2018, progresnya kini sudah mencapai 30 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2019. Biaya pembangunan bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/Sukuk Negara Tahun Anggaran 2018-2019 sebesar Rp293,18 miliar. (*)