Wisata Jurang Pulo Sari Yogyakarta Bertahan Tanpa Bantuan Pemerintah
Jumat, 10 Februari 2017 -
Pengelola objek wisata Jurang Pulo Sari mengeluh tidak adanya dana bantuan dari pemerintah. Padahal, dana bantuan sangat dibutuhkan untuk pengembangan dan pengelolaan wisata alam Yogyakarta yang terkenal melalui media sosial ini.
Tempat wisata Yogyakarta yang instagramable ini tepatnya terletak di Desa Wisata Krebet, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul. Mengenai keterbatasan dana, Supri (30), salah seorang pengurus Jurang Pulo Sari mencontohkan, untuk membangun gazebo di sekitar Jurang Pulo Sari, warga berswadaya untuk menutupi dana.
"Ini kan ada lima gazebo. Ya dananya dari swadaya warga saja. Memang, dana utamanya kami dapat dari parkiran, tapi kan kurang," katanya kepada merahputih.com di kawasan wisata Jurang Pulo Sari.
Pendampingan untuk managemen objek wisata pun tidak ada. Selama ini, pengelolaan hanya dilakukan atas kemampuan warga sendiri. "Pengelola resmi di sini ada sembilan orang. Ya cuma sebisanya saja," katanya.
Supri menjelaskan, akibat minimnya dana bantuan, pengembangan wisata Jurang Pulo Sari tidak berjalan sama sekali. Sejak diresmian tahun 2011 hingga saat ini, berbagai fasilitas yang membuat nyaman wisatawan tidak ada. Akibatnya, jumlah kunjungan turun dari tahun ke tahun.
"Penurunannya 60 sampe 70 persen. Pembangunannya kurang. Masalahnya ya itu tadi, di dana," katanya menjelaskan.
Supri berharap, pemerintah daerah mau mengucurkan dana bantuan untuk pembangunan fasilitas. Di antaranya, perbaikan jalan menuju lokasi wisata, toilet umum, lahan parkir yang memadai, dan pos keamanan.
Liputan ini berdasarkan laporan Fredy Wansyah, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Ingin berwisata yang asyik ke Yogyakarta? Baca artikel dari merahputih.com berikut ini: 4 Destinasi Wisata Alternatif di Yogyakarta