Warga Serbu Penjual Tabung Oksigen Pasar Pramuka
Rabu, 14 Juli 2021 -
MerahPutih.com - Tren lonjakan kasus COVID-19 di Jakarta yang drastis membuat masyarakat panik dan memburu tabung oksigen medis di toko-toko.
Salah satu pedagang oksigen di Pasar Pramuka, Rudi (47) berpendapat, warga warga panik berlebih masyarakat karena mereka kerap melihat dan menonton media sosial (medsos) soal COVID-19. Sehingga, munculnya rasa takut dan berbondong-bondong membeli oksigen.
"Sekarang kasihan yang betul-betul butuh gak kebagian, yang gak butuh ikut-ikutan latah," ujar Rudi di Jakarta, Rabu (14/7).
Baca Juga:
Mulai Hari Ini Pemkot Tangerang Buka Pengisian Oksigen Gratis
Rudi bilang bahwa warga yang membeli tabung oksigen naik hingga sebesar 40 persen. Sejauh ini, stok tabung gas yang dipunya sudah mulai menipis.
Rata-rata dalam sehari, kata Rudi, dirinya dapat menjual sebanyak 200 tabung oksigen. Namun saat ini, sudah susah di pasaran seiring banyaknya peminat.

Pedagang oksigen di Pramuka, ucap Rudi, sudah membuat kesepakatan untuk menentukan harga tertinggi satu buah tabung oksigen. Pedagang Pramuka juga membatasi pembelian oksigen bagi masyarakat yang beli untuk stok di rumah, bukan untuk perawatan COVID-19.
"Karena sekarang dagang di situ dan nanti jual di situ, kalau jual mahal, nanti bakal ditinggal pelanggan," ungkapnya.
Baca Juga:
Pemkot Tangerang Buka Pos Pengisian Oksigen Gratis di Wilayah Zona Merah
Rudi menyampaikan, stok tabung oksigen di tokonya akan kembali membludak pada bulan Agustus mendatang. Hal itu menurut informasi dari importir tabung oksigen di Pasar Pramuka.
Sejauh ini, dia mengisi tabung oksigen di pabrik di Cikarang, Jawa Barat dan Tangerang, Banten. (Asp)
Baca Juga: