Warga Aceh Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Kamis, 25 Desember 2014 - Rendy Nugroho

MerahPutih Nasional - Untuk mengenang bencana gempa bumi yang disertai dengan Tsunami pada 26 Desember 2004 lalu, banyak warga di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) mengibarkan bendera setengah tiang.

Pengibaran bendera dilakukan setiap tahun dan dilakukan sejak tanggal 24-26 Desember atau tiga hari berturut-turut. Selain pengibaran bendera, warga menggelar berbagai kegiatan untuk mengenang bencana dahsyat yang telah menewasakan ratusan ribu nyawa penduduk.

"Malam ini semua masyarakat kita dikomplek perumahan ini akan berkumpul di sini untuk mendoakan keluarganya yang terkena tsunami," ujar Boy, seorang warga perumahan Blang Beurandang BB 1, Aceh Barat seperti dilansir dari rri.co.id, Kamis (25/12).

Boy melanjutkan Sejumlah warga desa hari ini mulai sibuk gotong royong mempersiapkan tempat untuk ritual doa dan kenduri anak yatim, sebagaimana tradisi tahunan masyarakat Aceh Barat dalam mengenang kematian keluarga atau saudaranya.

10 tahun tsunami bukan hanya dikenang oleh warga Aceh Barat, akan tetapi diperingati secara nasional. Mengingat gempa 9,1 skala richter yang disusul gelombang tsunami bukan hanya terjadi di provinsi aceh, namun juga menyapu pesisir Thailand, Malaysia, India, Srilangka bahkan pantai timur Afrika menyebabkan sedikitnya 230.000 jiwa tewas di delapan negara. (MP/BHD)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan