Wagub DKI Sebut Pergantian Pimpinan BPK DKI tidak Terkait Rekomendasi Formula E

Jumat, 17 September 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menampik pergantian pimpinan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) DKI berkaitan dengan perhelatan mobil balap Formula E.

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria pergantian orang suatu di lembaga pemerintahan merupakan hal biasa dan lumrah terjadi. Ini merupakan hal yang biasa dalam rangka penyegaran organisasi agar roda organisasi yang ada pada saat ini bisa terus berjalan.

Baca Juga

Hak Interpelasi Formula E Diyakini Tidak Bakal Terealisasi

"Enggak ada hubungannya, pergantian BPK itu biasa. Enggak ada hubungan dengan rekomendasi BPK terkait macam hal," papar dia di Jakarta, Jumat (17/9)

Politikus asal Gerindra ini pun berpandangan, bahwa pimimpin yang lama malah memberikan apresiasi kepada Pemprov DKI terkait Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) perihal transparan laporan keuangan.

"Justru DKI kan berprestasi, 4 tahun berturut-turut WTP," ucapnya.

Untuk diketahui, Kamis (16/9) kemarin ada pergantian kepemimpinan di BPK Perwakilan DKI Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta. (MP/Asropih)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta. (MP/Asropih)

Kepala Perwakilan BPK DKI Jakarta kini dijabat oleh Dede Sukarjo yang sebelumnya diduduki oleh Pemut.

Sebagai informasi, Dede sebelumnya menjabat sebagai Kepala Auditorat V.A BPK. Pemut menduduki posisi sebagai Kepala Perwakilan BPK DKI sejak Februari 2020 lalu.

Pergantian itu terjadi, setelah sebelumnya BPK kirim rekomendasi ke Pemprov DKI soal Formula E. Salah satu rekomendasi BPK terkait pelaksanaan Formula E yang menyebutkan agar Pemprov Jakarta tidak membebani pendanaannya dengan mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). (Asp)

Baca Juga

PSI Bandingkan Biaya Commitment Fee Formula E di Jakarta dengan Negara Lain

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan