Wacana Pembangunan Museum Bappenas dan Alasan di Baliknya
Rabu, 20 April 2022 -
BADAN Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) adalah lembaga perencanaan pemerintahan yang punya sejarah unik dan panjang. Usianya yang berdekatan dengan kemerdekaan Indonesia membuat lembaga ini merekam berbagai peristiwa bersejarah, bahkan menjadi satu yang mengukir sejarah.
Bappenas punya peran besar dalam membangun peradaban. Berbagai produk dan kebijakan pembangunan terlahir darinya. Sebut saja Swasembada Pangan, Wajib Belajar 12 Tahun hingga Keluarga Berencana. Sayangnya, tidak banyak masyarakat yang menaruh atensi padanya. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Bappenas, sedikit sekali generasi muda yang mengenal Bappenas. Namanya tidak sepopuler kementerian lain.
Baca Juga:
"Kami punya peran unik yakni merancang pembangunan nasional. Sayang sekali kalau arsip kami enggak ada yang mengelola. Itulah sebabnya penting untuk mengelola produk pengetahuan baru kemudian dikurasi dan dikumpulkan dan disimpan," ujar Sesmen Sekretaris Utama Bappenas, Himawan Hariyoga.
"Kalau sekadar disimpan mungkin bisa disimpan di perpustakaan. Apakah ini cukup? Enggak cukup. Tidak hanya disimpan tapi harus dikomunikasikan," lanjut Himawan lagi menjelaskan latar belakang didirikannya Museum Bappenas.
Selain itu, Himawan menuturkan bahwa sebagai pelayan publik, Bappenas juga dituntut oleh UU No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Baca Juga:
"Dengan UU tersebut kami diharuskan untuk menginformasikan dan melayani siapapun yang ingin tahu tentang Bappenas. Museum itu adalah pengembangan dari platform yang sudah ada supaya orang bisa melihat perjalanan sejarah Bappenas dan bisa melihat apa yang sedang dan akan dilakukan oleh Bappenas ke depannya," urainya.
Itu bukanlah satu-satunya alasan pihak Bappenas ingin mendirikan Museum Bappenas. Wacana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur tentu membuat Bappenas harus berkemas dan ikut pindah ke sana. Pindah ke kantor baru mungkin jadi perkara mudah. Namun, bagaimana dengan gedung yang ditinggalkan?
"Kalau gedung yang di Jakarta kami tinggalkan dan dialihfungsikan menjadi bangunan lain, rekam jejak Bappenas di gedung tersebut mungkin perlahan-lahan akan lenyap. Sayang sekali," tukasnya. (avia)
Baca Juga: