Video Momen Terakhir Pilot Jeju Air Beredar Daring, Berusaha hingga Akhir

Jumat, 03 Januari 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - SEBUAH video yang menyayat hati yang menunjukkan saat-saat terakhir pilot saat kecelakaan pesawat Jeju Air telah beredar daring. Video itu membangkitkan rasa duka dan kekaguman atas upaya pilot dalam menghadapi tragedi.

Seperti dilansir The Korea Times, rekaman tersebut memperlihatkan kondisi yang tampak seperti pilot mengulurkan tangannya ke arah panel di atas kokpit beberapa saat sebelum pesawat bertabrakan dengan struktur lokalisasi. Video berjudul Momen Terakhir Pilot beredar luas di ranah dairng. "Hingga detik-detik terakhir, tangannya mengulurkan tangan ke panel kokpit. Saya yakin dia telah melakukan yang terbaik,” kata pengunggah video itu.

Video itu menunjukkan sosok bayangan, yang diduga sebagai pilot Jeju Air, sedang menggapai panel. Meskipun identitas sosok dalam video tersebut masih belum dikonfirmasi, banyak warganet yang mengungkapkan keyakinan mereka bahwa pilot tersebut melakukan upaya yang gagah berani untuk meminimalkan bencana.


Video ini telah menyentuh perasaan para pemirsa. Komentar-komentar membanjiri forum-forum, bersimpati atas rasa takut dan putus asa yang pasti dirasakan sang pilot.

Baca juga:

Kehilangan 9 Anggota Keluarga dalam Tragedi Jeju Air, Pudding Menanti Rumah Baru



”Dia berhasil melakukan pendaratan yang sulit dengan sempurna, hanya untuk menghadapi dinding beton. Membayangkan pikirannya pada saat-saat terakhir itu membuat saya meneteskan air mata," ujar seorang warganet.

"Melihat tembok itu mendekat, sedangkan pesawat terus melaju ke depan. Rasa takut dan tak berdaya pasti tak terbayangkan,” imbuh warganet lainnya.

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi mencatat, dalam sebuah pengarahan pada 31 Desember 2024 mengatakan, jika kedua mesin gagal, sistem hidrolik dapat mengalami kegagalan fungsi. Hal itu berpotensi memengaruhi roda pendaratan. "Namun, dalam skenario kegagalan sistem total, ada tuas manual yang dapat digunakan," kata seorang pejabat kementerian.

Para ahli penerbangan telah menyarankan pilot mungkin menggunakan kontrol manual selama kecelakaan. Jeong Yun-sik, seorang profesor operasi penerbangan di Catholic Kwandong University, dalam sebuah wawancara dalam Kim Hyun-jung's News Show di CBS, menjelaskan skenario seperti itu menuntut upaya fisik yang sangat besar.

"Jika kedua mesin gagal dan sistem hidraulik tidak berfungsi, pilot harus mengandalkan kontrol manual berbasis kabel. Hal itu membutuhkan kekuatan yang signifikan. Mungkin saja kapten dan perwira pertama bekerja sama dalam mengendalikannya," jelasnya.(dwi)

Baca juga:

Kecelakaan Jeju Air, Penyelidik Amankan CVR

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan