Video Jokowi Berada di Tengah-Tengah Kerumunan Massa Viral, Ini Klarifikasi Istana
Selasa, 23 Februari 2021 -
Merahputih.com - Beredar video yang menunjukkan kegiatan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Maumere, Nusa Tenggara Timur pada Selasa (23/3) ini. Dalam video tersebut terlihat kerumunan warga yang menyemut di sekitar iring-iringan mobil Presiden Jokowi.
Masyarakat setempat ramai melambaikan tangan ke arah presiden. Jokowi pun merespons sambutan warga dengan membuka atap mobilnya, kemudian membalas lambaian tangan ke arah masyarakat.
Baca Juga:
Terlihat juga presiden melemparkan cinderamata ke arah kerumunan warga. Kejadian tersebut dinilai berpotensi melanggar protokol kesehatan karena justru menimbulkan kerumunan. Apalagi jumlah massa yang berkerumun terlihat cukup masif dan tanpa ada jeda jarak antarwarga.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan perisitwa ini terjadi saat Jokowi berada di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bey menjelaskan, dalam perjalanan menuju Bendungan Napun Gete, masyarakat sekitar sudah menunggu rombongan kepala negara. Hal tersebut, membuat perjalanan rombongan sedikit terhambat.
Tahukah anda Pak @jokowi;
— ???????????????????????????? ???????????????????????????????????????????? ???????????????????? (@IB_FPI) February 23, 2021
Gara² kerumunan; bisa dikuntit, 6 pengawalnya dibunuh, pelakunya di ikat borgol, lalu di penjara, organisasinya dibubarkan, Rekeningnya dibekukan, para petingginya ditahan.
Anda presiden. Knp bangga melanggar Protokol Kesehatan? pic.twitter.com/A37cCyv0r5
"Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggiran jalan. Saat rangkaian melambat, masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti," jelasnya kepada wartawan.
Bey lantas menjelaskan aksi Jokowi yang terlihat menyapa para masyarakat dari atas rooftop. Menurutnya, sikap yang diperlihatkan Presiden hanya sebuah tindakan yang spontan.
"Dan kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker," katanya.
Baca Juga:
TNI AL Kerahkan Pasukan Khusus Buat Evakuasi Korban Banjir Kalsel
Bey juga angkat bicara perihal barang yang dilempar Jokowi di tengah kerumunan. Bey mengatakan, barang tersebut adalah souvenir berisi kebutuhan yang bisa digunakan masyarakat sehari-hari.
"Souvenirnya itu buku, kaos dan masker. Tapi poinnya, presiden tetap mengigatkan warga tetap taati protokol kesehatan," tutup dia. (Knu)