Tumbilotohe, Tradisi Jelang Lebaran dari Gorontalo

Jumat, 23 Juni 2017 - Muchammad Yani

>Menjelang Hari Raya Idul Fitri berbagai tradisi dilakukan masyarakat di beberapa daerah di Indonesia salah satunya di Gorontalo, Sulawesi Utara. Selama tigahari menjelang Lebaran, Anda akan melihat jalanan yang dipenuhi cahaya lampu minyak.

>Bernama Tumbilotohe, tradisi asli Gorontaro ini diketahui sedah berlangsung mudai dari abad ke-15. Tumbilotohe serdiri berasal dari kata tumbilo yang artinya pasang,dan tohe yang berarti lampu.

>Tumbilotohe biasanya berlangsung mulai Magrib hingga Subuh. Selain menghiasi jalan, cahaya lampu minyak juga bisa dilihat di rumah-rumah penduduk.

>
Seorang kakek bersama cucunya, melihat hamparan lampu minyak (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)
>Meski terlihat sederhana, tradisi ini sebenarnya mempunyai tujuan yang mulia. Lampu-lampu minyak yang menyala dibuat agar memudahkan masyarakat Gorontalo untuk membayar zakat Fitrah dan membagikannya pada malam hari. Pasalnya dulu jalan-jalan di Gorontalo sangat gelap.

>Seiring berjalannya waktu Tumbilotohe pun semakin berkembang. Kini Anda juga bisa melihat lentera hingga kaligrafi Al Quran dari lampu minyak. Bahkan di tahun 2007, tradisi ini masuk Museum Rekor Indonesia (MURI) karena berhasil menyalakan lima juta lampu minyak.

>Selain artikel ini Anda juga bisa baca Ternyata Tokoh Inilah Yang Mencetuskan Istilah THR

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan