Tugas Operasi Militer Selain Perang TNI Bertambah, Ini Kata Puan

Kamis, 20 Maret 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Operasi militer selain perang (OMSP) diatur dalam Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI (RUU TNI).

UU ini telah disetujui menjadi undang-undang akan diatur lebih lanjut dalam peraturan pemerintah (PP).

"Itu nanti diatur dalam PP dan Insya Allah jangan sampai terjadi ada operasi militer, ini kan hanya untuk antisipasi dan mitigasi," kata Ketua DPR RI Puan Maharani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/3).

Ia menegaskan, ketentuan tersebut dimasukkan dalam RUU TNI sebagai bentuk antisipasi apabila situasi tertentu terjadi.

Baca juga:

Massa Gelar Demo Tolak RUU TNI, Menhan Sjafrie: Kita Ajak Semuanya untuk Bersatu

Di mana, dalam RUU TNI yang telah disetujui menjadi undang-undang, terdapat perluasan cakupan tugas pokok TNI dalam OMSP dari semula 14 tugas menjadi 16 tugas.

Penambahan dua tugas pokok baru OMSP itu meliputi membantu dalam menanggulangi ancaman siber dan membantu dalam melindungi; dan menyelamatkan warga negara, serta kepentingan nasional di luar negeri.

"Jikalau terjadi akan dilaksanakan hal seperti itu, namun jika tidak jangan sampai terjadi, dan itu hanya penambahannya itu adalah untuk siber dan penyelamatan warga negara di luar negeri jika dibutuhkan," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono mengatakan, aturan terkait perluasan cakupan tugas pokok TNI dalam OMPS akan mengikuti aturan terkait fungsi dilaksanakannya operasi tersebut.

"Kalau mengenai OMSP itu ada aturannya sesuai dengan fungsinya," kata Dave di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Perluasan cakupan tugas pokok TNI dalam OMSP dari semula 14 tugas menjadi 16 tugas termaktub dalam Pasal 7 RUU TNI. Berikut 16 tugas pokok TNI dalam OMSP:

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan