Trump Bilang Pemisahan Aset TikTok Masih dalam Pembahasan, Beberapa Senator AS Tak Setuju Rencana Ini
Kamis, 10 April 2025 -
MerahPutih.com - Presiden Donald Trump mengungkapkan bahwa kesepakatan untuk memisahkan aset TikTok di AS masih terus didiskusikan meskipun sempat tertunda.
Beberapa senator AS mengkritik rencana ini, namun Trump tetap membelanya.
"Kami memiliki kesepakatan dengan beberapa orang yang sangat baik, beberapa perusahaan kaya yang akan melakukan pekerjaan hebat, tetapi kita harus menunggu dan melihat apa yang terjadi dengan China," ujar Trump di Oval Office seperti dikutip Reuters (10/4).
Trump baru-baru ini memperpanjang batas waktu bagi ByteDance, perusahaan induk TikTok asal China, untuk menjual aset TikTok di AS.
Jika tidak, aplikasi yang digunakan oleh 170 juta orang Amerika ini akan dilarang. Kesepakatan harus tercapai sebelum 19 Juni, saat larangan tersebut akan berlaku.
Rencana ini akan memisahkan operasi TikTok di AS menjadi perusahaan baru yang berbasis di Amerika dan dikelola oleh investor AS.
Baca juga:
TikTok Dukung Perlindungan Anak di Dunia Digital, Komitmen pada Aturan dan Fitur Keamanan
Namun, beberapa senator Demokrat, seperti Mark Warner dan Ed Markey, meragukan legalitas perpanjangan batas waktu ini.
Pada saat yang sama, Ketua Komite Intelijen Senat, Tom Cotton, memperingatkan bahwa investor AS harus memutus semua hubungan dengan China.
Tantangan terbesar adalah mendapatkan persetujuan dari pemerintah China.
Sumber yang dekat dengan investor ByteDance di AS mengatakan bahwa pekerjaan menuju kesepakatan ini terus berlanjut, tetapi perselisihan tarif antara Gedung Putih dan Beijing harus diselesaikan terlebih dahulu.
TikTok belum memberikan komentar resmi atas perkembangan ini. (*)
Baca juga:
Penjualan TikTok Jadi Cara Trump Tekan China Saat Luncurkan Perang Dagang