Tren Perjalanan Traveller Perempuan di 2019, Bagaimana dengan Kamu?
Jumat, 25 Januari 2019 -
TREN perjalanan traveller perempuan di tahun 2019 dipekirakan sangat berwarna. Tak kalah dengan kaum Adam, kamu Hawa juga mengeksplorasi segala keindahan destinasi wisata dunia tanpa batas.
Dikutip dari Pop Sugar, berikut lima tren teratas travelling kaum perempuan di 2019. Hal tersebut bisa menjadi inspirasi buat kaum perempuan, travelling ke mana pun di berbagai penjuru dunia, atau mengekspolrasi semua hal di dekat rumahmu sendiri.
1. Menyusuri jalan-jalan "liar" berpemandangan indah

Kepulauan Faroe menawarkan perjalanan darat yang tak tersentuh, liar, dan pemandangan menakjubkan. Saat ini adalah tahun untuk melakukannya sebelum nanti terlalu populer. Perjalanan lain yang patut dipertimbangkan yaitu Pulau Skye di Skotlandia, Selandia Baru, dan Balkan.
2. Hidup di luar negeri sambil tetap bekerja

Tahun 2019 adalah tahun yang sempurna untuk menghabiskan waktu bekerja dari jarak jauh. Internet yang andal, tempat kerja yang produktif, dan komunitas orang-orang yang berpikiran sama membuat tempat petualangan kamu menjadi ideal. Pilihan berpetualang tersebut sangat cocok buat kamu yang memiliki fleksibilitas dalam pekerjaan.
3. Wisata outdoor di negara sendiri

Bepergian ke luar negeri memang luar biasa. Namun, kamu juga bisa mengekplorasi segala petualangan di dekat rumah kamu sendiri. Di Amerika, backpacking ke Grand Canyon dan Taman Nasional Yellowstone adalah beberapa perjalanan dengan tren teratas untuk tahun 2019.
4. Perjalanan ke negeri yang sangat jauh

Perempuan tertarik dengan destinasi yang lebih jauh, tetapi dengan cara yang aman. Perjalanan tersebut termasuk tur kelompok kecil berpemandu ke lokasi terpencil.
5. Mengunjungi tanah air keluarga

Tren selanjutnya bagi kaum perempuan yaitu mengungkap akar budaya sendiri dengan berperjalanan menuju ke tanah air keluarga. Kamu mungkin ingin tahu lebih banyak tentang latar belakang keluarga dengan pengalaman langsung. Hal itu berarti bepergian ke negara orang tua, kakek-nenek, atau kakek buyut kamu berasal. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Selain Penutupan Taman Nasional, Solusi Ini Cukup Efektif Tingkatkan Populasi Komodo