Tolak RUU HIP, Massa Ormas Islam Solo Demo di Gladak dan Bakar Bendera PKI

Minggu, 14 Juni 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Massa ormas Islam Solo Raya yang tergabung dalam Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) berunjuk rasa di kawasan Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Minggu (14/6). Aksi tersebut massa ormas Islam menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Aksi yang digelar pukul 13.30 WIB tersebut membuat arus lalu lintas (lalin) di Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Jendral Sudirman ditutup. Tidak hanya itu, anak-anak di bawah umur tampak ikut ditengah aksi. Bahkan, massa juga berkerumun.

Baca Juga

PPDB Online, Pemkot Solo Prioritaskan Anak Tenaga Kesehatan Dapat Sekolah

Massa membawa truk bak terbuka untuk digunakan sebagai orasi. Selain itu, juga membawa spanduk bertuliskan "Tolak Rancangan Undangan Undang Haluan Ideolagi Pancasila". Aksi ini juga dikuti pembakaran bendera PKI.

Ormas Islam Solo, Jawa Tengah berunjuk rasa menolak RUU HIP di kawasan Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Minggu (14/6). (MP/Ismail)
Ormas Islam Solo, Jawa Tengah berunjuk rasa menolak RUU HIP di kawasan Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Minggu (14/6). (MP/Ismail)

Humas DSKS, Endro Sudarsono, mengungkapkan pancasila sebagai ideolagi dan falsafah negara tidak bisa diperlakukan diatur dalam UU. Hal itu sangat berbahaya bagi tatanan bangsa terutama terkait ideologi negara bisa dirubah begutu saja.

"Dengan alasan apapun pancasila sebagai ideolagi dan falsafah negara tidak bisa diatur dalam UU. Melalui aksi ini kami umat Islam Solo menolak tegas RUU HIP," ujar Endro.

Menurutnya, RUU HIP merupakan kudeta ideolagi bangsa Indonesia karena mendorong penafsiran Pancasila sebagai ideologi tertutup sebagaimana terjadi sebelum era reformasi. RUU HIP, lanjut dia, tidak diperlukan karena interprestasi Pancasila sudah termaktub dalam UU 1945 mulai dari pembukaan dan batang tubuh.

"Kami tegaskan RUU HIP memberikan landasan hukum dan peluang menjadikan NKRI menjadi negara sekuler yang mengabaikan nilai-nilai agama," papar dia.

Ormas Islam Solo, Jawa Tengah berunjuk rasa menolak RUU HIP di kawasan Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Minggu (14/6). (MP/Ismail)
Ormas Islam Solo, Jawa Tengah berunjuk rasa menolak RUU HIP di kawasan Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Minggu (14/6). (MP/Ismail)

Ia menambahkan RUU HIP menjadi tantangan bagi kaum muslimin untuk senantiasa waspada dari kalangan tertentu untuk mencari celah masuknya ideologi komunisme di negri ini. Dimaa dalam RUU HIP tidak mencantumkan TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang pelarangan komunisme dalam RUU tersebut,

Baca Juga

KAI Cirebon Kembali Operasikan Dua KA Tujuan Jakarta

"Kami akan kawal terus persoalan ini. Sikap kami tetap menolak RUU HIP," pungkasnya. (*)

Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan